568 total views
INN NEWS – Eks politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli meresponi Ketua Umum (Ketum PSI) Kaesang Pangarep yang mengatakan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bisa dipastikan menang di Pilpres 2024 jika melihat beberapa hasil survei.
“Semoga Prabowo-Gibran terus menang di survei tapi Ganjar Mahfud menang di pilpres,” kata Guntur kepada wartawan, Jumat, 1 Desember 2023.
Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini meminta Kaesang untuk melihat pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu.
“Kaesang perlu melihat sejarah Pilpres 2014 dan 2019 di mana banyak survei-survei yang memenangkan Prabowo, ternyata yang menang di Pilpres itu Jokowi,” tutur Guntur.
“Bahkan Prabowo 2 kali sujud syukur karena merasa menang di Pilpres tahun 2014 dan 2019 di aspalan,” tuturnya lagi.
Guntur kembali menegaskan pihaknya optimis Ganjar-Mahfud akan memenangkan Pilpres 2024.
Baca juga: Keluh Kesah Baliho: Jokowi Nebeng, Tidak Netral
Diketahui Kaesang sebelumnya menyampaikan soal sejumlah hasil survei yang menempatkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di posisi pertama.
Hal itu disampaikannya saat deklarasi pembentukan relawan Sedulur Kaesang-Jokowi di Elza Syarief Law Office, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
Putra bungsu presiden Jokowi Widodo (Jokowi) itu meyakini Prabowo dan kakak sulungnya Gibran punya peluang besar untuk menang di Pemilu 2024.
Sebab itu kata Kaesang, bergabungnya PSI ke koalisi partai pendukung Prabowo-Gibran, diharapkan dapat berdampak pada raihan suara PSI di Pileg 2024, sehingga partai berlambang bunga mawar ini dapat kursi di DPR RI.
“Alasannya gini, kalau kita lihat survei-survei yang sudah ada di luar sana, kan bisa dibilang Pak Prabowo dan Mas Gibran itu sudah menang, yang sudah menang masa masih dibantu terus. Jadi ya bantu PSI yang surveinya masih kecil-kecil kan. Kalau bisa menjadi salah satu partai politik yang besar nanti untuk bisa masuk ke Senayan,” katanya.
Kaesang berpendapat Prabowo-Gibran sudah bisa dipastikan menang, jika data dalam sejumlah survei benar.
“Kalau apa sesuai data yang ada di survei-survei, walaupun ada survei yang bilang beliau nomor dua, ya nggak apa-apa,” cetusnya.