225 total views
INN NEWS – Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkit besar partainya memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.
Airlangga menyebut dari data Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, sekitar 75 hingga 80 persen kader dan simpatisan partai berlambang pohon beringin memilih pasangan Prabowo-Gibran sehingga bisa meraih suara 58 persen dan menang sekali putaran pilpres.
“Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi, sejarah yang lalu presiden yang didukung bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen, sekarang 75 sampai 80 persen. Artinya benar Partai Golkar betul-betul di depan untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran,” kata Airlangga saat menggelar syukuran keberhasilan Partai Golkar di Kabupaten Badung belum lama ini.
Lanjut Airlangga, semestinya dalam kepemimpinan Prabowo mendatang, Partai Golkar mendapat porsi lebih besar dalam kabinet.
“Saya sampaikan ke Pak Prabowo soal kontribusi Golkar karena kita menang di 15 provinsi. Itu berarti kita kontribusi 25 persen dari kemenangan,” imbuhnya.
Jokowi-Gibran Bisa Jadi Ketum Golkar Tanpa Kaderisasi dengan Ubah AD/ART
Menanggapi permintaan Golkar, Ketua harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, permintaan itu mungkin saja diwujudkan.
Menurut dia, nantinya komposisi kabinet akan disesuaikan dengan kinerja dan dukungan selama Pilpres.
“Kalau ada minta jatah menteri berapa pun, itu kita lihat dari kinerja dan dukungan pada waktu Pilpres,” kata Dasco dalam keterangannya kepada sebuah sumber resmi, Minggu, 17 Maret 2024.
Bahkan, kata Dasco, tak hanya 5 kursi menteri, jika kinerja partai Golkar memang maksimal untuk memenangkan Prabowo-Gibran, Golkar bisa mendapat lebih dari yang diminta.
“Nah, sehingga jangankan 5, kalau kita nilai kerjanya maksimal mungkin bisa lebih, atau juga sebaliknya,” ucap Dasco.
Namun Dasco memastikan persoalan komposisi kabinet ini merupakan hak prerogatif dari presiden terpilih. Dia menyebut, Prabowo-Gibran jika resmi diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2024, akan berkomunikasi dengan partai-partai pendukung.