170 total views
KLATEN – ANGKA kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng) bertambah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Hanung Sasmito Wibowo kepada wartawan Senin (13/5) mengungkapkan, hingga minggu ke-19 tahun ini 25 orang yang meninggal akibat virus dengue tersebut.
Kasus DBD di Klaten dialorkan Hanung, sampai minggu ke-18 terdapat 477 kasus dengan 23 kematian. Namun, angka kematian bertambah menjadi 25 hingga minggu ke-19 tahun ini.
“Kasus DBD di Klaten 2024 meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 148 kasus dengan sembilan kematian. Jadi, kasus DBD tahun ini naik,” imbuhnya.
Sebanyak 477 kasus DBD tahun ini tersebar hampir di seluruh wilayah Kabupaten Klaten.
Dirincikan, kasus kematian 25 orang itu yang termuda berusia lima bulan dan paling tua 54 tahun.
“Peningkatan kasus DBD di Klaten tahun ini harus diwaspadai, yakni dengan melakukan gerakan serentak PSN atau pemberantasan sarang nyamuk, serta menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan akan melakukan pengasapan (fogging) di sekolah-sekolah untuk pemberantasan nyamuk demam berdarah.
“Nah, untuk rencana pengasapan di sekolah-sekolah itu nanti akan kami koordinasikan dengan Dinas Pendidikan Klaten. Kegiatan ini untuk pencegahan dan pengendalian penyakit DBD,” imbuhnya.