HomeTrendingPria di Laweyan-Solo Pukul dan Cekik Ibu Kandung hingga Luka Memar

Pria di Laweyan-Solo Pukul dan Cekik Ibu Kandung hingga Luka Memar

Published on

spot_img

 275 total views

SOLO – Pria berinisial JK (32) warga warga Sondakan, Laweyan, Solo rela.mengancam dan memukul ibu kandungnya sendiri.

JK akhirnya ditangkap Tim Sparta Satuan Samapta Polresta Solo.

Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, melalui Kasat Samapta Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo dalam keterangannya diterima INN pagi ini, Senin (22/7/2024).

“Penangkapan JK berawal saat Tim Sparta melaksanakan patroli lingkar wilayah dan mendapat informasi dari masyarakat melalui Call Center Tim Sparta bahwa di Mutihan ada pengancaman terhadap seorang ibu berinisial S, 56,” ucap Kompol Arfian.

Diungkapkan, meski Warga yang melerai aksi tidak terpuji itu, korban tetap terus melakukan aksinya hingga membuat warga kewalahan.

Warga akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada Tim Sparta Polresta Solo. Tim Sparta langsung menuju lokasi yang masih dikerumuni warga.

“Didapati di sebuah rumah terdapat kerumunan warga dan setelah dicek ternyata benar telah terjadi cekcok antara keluarga yang disertai pengancaman,” ucap Kompol Arfian.

Menurut keterangan saksi RR, 35, pelaku mencekik bagian leher dan memukul pada pelipis kanan korban. Tak sampai di situ, pelaku mengancam akan melukai korban menggunakan senjata tajam berupa celurit.

Selain itu saksi juga menyampaikan kejadian tersebut didasari permasalahan internal keluarga, tepatnya korban dan pelaku.

“Atas kejadian tersebut korban mengalami luka memar pada pelipis sebelah kanan akibat pukulan oleh pelaku,” ungkap Kasat Samapta.

Arfian menambahkan barang bukti yang disita di lokasi kejadian berupa tiga buah celurit dan satu buah besi panjang.

“Kemudian Tim Sparta mengamankan pelaku beserta barang bukti ke Mapolresta Solo untuk menghindari amukan massa,” terang dia.

Pelaku lantas diserahkan kepada petugas piket Sat Reskrim untuk dilakukan mediasi antara pelaku dan korban karena kejadian itu dilatarbelakangi adanya permasalahan keluarga.

Artikel Terbaru

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.

Hindari ‘Bozo Explosion’, Studi Kasus Kabinet Gemuk di Indonesia

RISET - Guy Kawasaki pernah mengatakan, "A-players hire A-players; B-players hire C-players, and it goes downhill from there." Fenomena yang ia sebut "bozo explosion" menggambarkan bagaimana pemimpin yang tidak kompeten cenderung memilih orang-orang yang lebih lemah demi mengamankan posisi mereka. 

artikel yang mirip

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.