333 total views
JAKARTA – Airlangga Hartarto secara resmi menyatakan mundur sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar sejak Sabtu (10/8) malam. Ia lantas menyinggung Golkar merupakan partai besar dan dewasa.
Ia mengatakan DPP Golkar nantinya akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang berlaku untuk menemukan pengganti ketum baru.
“Semua proses ini dilakukan dengan damai, tertib dan junjung tinggi muruah Golkar,” kata dia.
Ia turut menyinggung Golkar di masa kepemimpinannya dapat menaikkan perolehan suara di Pileg 2024 lalu dengan memperoleh 102 kursi di DPR.
Kemudian ia mengatakan Golkar dapat meraih ribuan kursi di tingkat DPRD tingkat provinsi atau kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
“Selain itu dalam Pilpres kita berhasil beri kontribusi besar dalam kemenangan Pak Prabowo dan Gibran,” kata dia.
Airlangga mengungkapkan alasan mundur sebagai ketua umum DPP Partai Golkar demi menjaga keutuhan partai dan memastikan stabilitas dalam masa transisi pemerintahan dari era Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo Subianto.
Hal itu ia sampaikan dalam sebuah video pernyataan kepada seluruh kader Partai Golkar yang diterima INN Indonesia, Minggu (11/8).
“Saya Airlangga setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan,” kata Airlangga.
Airlangga saat ini menjabat sebagai menteri koordinator (menko) perekonomian dalam kabinet Jokowi. Tugas Airlangga sebagai menko terbilang berat mengingat ekonomi global yang tengah bergejolak.
Beberapa kalangan menilai bahwa keputusan ini membuka jalan bagi Jokowi untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Golkar.
Namun, spekulasi lain yang berkembang menyebutkan bahwa puncak kepemimpinan partai berlambang pohon beringin ini akan diberikan kepada Gibran.
Hal ini diperkuat oleh munculnya poster-poster dukungan terhadap putra Jokowi tersebut yang tersebar luas di media sosial setelah pengunduran diri Airlangga.
Awalnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Airlangga. Namun, dengan semakin banyaknya dukungan untuk Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden terpilih yang juga putra Presiden Jokowi, nama Gibran kini santer disebut sebagai calon kuat pengganti Airlangga.
Poster-poster yang beredar menampilkan logo Partai Golkar dan Koalisi Muda Pembaharuan Golkar (KMPG), dengan foto Gibran Rakabuming Raka serta tulisan “Deklarasi Gibran Rakabuming Raka For Ketum Golkar Tahun 2024-2029.”