201 total views
JAKARTA – Menyusul ketua umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto yang mundur, Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka juga menyatakan mundur dari kepengurusan partai beringin itu.
Tak hanya itu, Jusuf yang juga santer dikabarkan akan maju Pilkada Jakarta via Golkar mundur dari urusan pencalonan.
Hal itu disampaikan dalam keterangannya Minggu (11/8).
“Saya mundur dari pencalonan dan saya mundur dari pengurus DPP Golkar,” kata Jusuf.
Meski begitu, dia belum menginformasikan terkait kemundurannya itu kepada pihak partai.
“Saya belum menginformasikan (ke partai) rencananya besok hari Senin saya masukan surat. Iya. Saya akan ketemu Pak Sekjen saya akan sampaikan surat-surat. Jadi pencalonan saya baik di Jakarta pun saya kembalikan, baik di Jabar saya kembalikan,” katanya.
Baca juga:
Airlangga Out, Gibran for Ketum Golkar Menggema
Alasan mundurnya karena menanggap politik tidak cocok dengan kepribadiannya.
“Alasannya (mundur) saya kira terlalu keras, dan terlalu kasar politik itu buat saya. Dan tidak pantas dengan apa anatomi karakter saya, tidak pantas. Dan saya liat dengan Pak Airlangga mundur, ini satu momentum karena pasti Pak Airlangga mundur pasti ada satu alasan besar, yang kita nggak tau,” kata dia.
Jusuf juga menyebut ada niatan mundur dari dunia politik sejak bulan Juli lalu berdasarkan saran istri dan anak. Untuk selanjutnya, dirinya akan berfokus melakukan tugas sosial seperti membangun masjid dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
“Momentumnya saya pas bersamaan (mundurnya Airlangga). Tapi kalau mundurnya niatnya udah mulai dari bulan Juli kemarin. Tapi pas momentumnya aja,” katanya.
“Saran istri dan anak-anak, mantu saya semua juga dari awal. Dari bulan Juli kemarin. Kembali bikin mesjid di 38 provinsi, terus jadi pekerja sosial aja untuk seluruh, wilayah,” pungkasnya.