HomeTrendingSherly, Saat Benny Laos Bupati Aktif Promosi Wisata Bawah Laut, Dijuluki Mermaid...

Sherly, Saat Benny Laos Bupati Aktif Promosi Wisata Bawah Laut, Dijuluki Mermaid of Morotai

Published on

spot_img

 299 total views

INN NEWS – Partai politik (Parpol) pengusung pasangan calon gubernur-wakil gubernur Maluku Utara (Malut) Benny Laos-Sarbin Sehe sepakat istri mendiang Benny Laos, Sherly Tjoanda maju sebagai calon gubernur (cagub) Malut.

Hal ini terjadi usai Benny Laos meninggal akibat kecelakaan maut yang menimpanya belum lama ini.

Sherly selamat dari kecelakaan maut itu.

Perempuan asal Ambon ini memiliki rekam jejak yang mumpuni.

Selain mendampingi suami, wanita kelahiran  8 Agustus 1984 itu dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial di wilayah Maluku Utara.

Selama suaminya menjabat sebagai Bupati Morotai periode 2017-2022, dengan berbagai cara kreatif Sherly aktif mempromosikan wisata bawah laut Morotai.

Salah satu momen yang mencuri perhatian publik adalah saat aktivitas free dive dalam suasana perayaan HUT RI ke-75.

Sherly sambil membawa bendera merah putih menyusuri keindahan terumbu karang di kedalaman 4 meter pada salah satu  spot wisata bawah laut di Morotai.

Sherly memang dikenal sebagai promotor shark diving. Ia pernah dijuluki Mermaid of Morotai.

Diketahui, potensi laut Morotai merupakan penyokong kehidupan masyarakat pesisir yang senantiasa harus dijaga dan diamankan kelangsungan hidupnya.

Sherly juga merupakan pembina Yayasan Bela Peduli yang merupakan organisasi sosial yang didirikan Sherly bersama Benny. Yayasan ini aktif memberikan bantuan untuk rumah-rumah ibadah dan korban bencana.

Selain itu, yayasan ini juga berkontribusi memberikan dukungan finansial demi kemajuan bidang seni dan olahraga di Maluku Utara.

Tak hanya itu, wanita asal Ambon ini juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Maluku Utara.

HKTI merupakan organisasi yang bergerak di bidang agrikultur dan pengembangan pedesaan, dengan tujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani di Maluku Utara.

 

Artikel Terbaru

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

Ongkos Terbit Utang Valas Pemerintah Berisiko Makin Mahal, Kek Turki yang Lagi Krisis 

INN INTERNASIONAL - Biaya penerbitan utang dalam valuta asing (valas) oleh pemerintah Indonesia berpotensi semakin mahal. 

artikel yang mirip

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).