HomeTrendingTerima Kasih Jokowi Bertebaran, Wapres: Saya Tak Ingin Dilebih-lebihkan, Tak Perlu Dipoles

Terima Kasih Jokowi Bertebaran, Wapres: Saya Tak Ingin Dilebih-lebihkan, Tak Perlu Dipoles

Published on

spot_img

 404 total views

JAKARTA – Baliho ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) jelang pensiun mulai beredar di daerah-daerah, salah satunya Jakarta.

Tak hanya secara nyata, ucapan terima kasih Jokowi juga mulai beredar di media sosial.

Sementara itu untuk belum ramai ucapan terima kasih untuk Wakil Presiden Ma’aruf Amin.

Namun saat memberikan sambutan di acara silaturahmi dan perpisahan Ma’ruf Amin dan Wury Ma’ruf Amin bersama pegawai Setwapres di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (17/10), ia mengaku tak memerlukan pujian berlebihan dan membuat-buat citra agar dipandang orang lain. Ia hanya ingin menjadi seseorang yang apa adanya.

“Saya tak ingin dilebih-lebihkan. Apa adanya saja. Saya tak perlu harus dipoles-poles, enggak perlu. Apa adanya saja,” ucapnya.

Ma’ruf kemudian menyebutkan istilah ‘personal branding’ bagi seseorang citranya dipoles. Namun, ia mengatakan tak pernah melakukan hal demikian lantaran lebih nyaman sebagai seseorang yang apa adanya.

“Apa adanya saja. Itu lebih enak. Kalau bahasa agama itu tak boleh beri kebohongan-kebohongan,” kata Ma’ruf.

Lanjutnya, dalam agama Islam tak diperbolehkan melakukan kebohongan kepada Allah SWT. Ia pun mengatakan tidak ada yang lebih zalim jika membuat kebohongan kepada Allah SWT.

“Jadi tak perlu. Jadi yang sebenarnya saya cuma segini, terus dilebih-lebihkan itu jangan. Itu namanya buat kebohongan. Itu jangan. Personal branding atau apalah saya enggak tahu. Apa adanya saja,” kata dia.

 

Artikel Terbaru

Demo Tolak UU TNI di Surabaya Ricuh, Polisi Bubarkan Paksa

SURABAYA - Aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, berubah menjadi medan pertempuran. 

Harmoni Ramadan Bersama Rumah Belajar Pancasila Ambon: Penuh Kekeluargaan dan Toleransi 

AMBON - Minggu, 23 Maret 2025, Rumah Belajar Pancasila (RBP) Ambon menggelar acara buka puasa bersama yang penuh makna di Kompleks Rompis Rumah Tiga, Kota Ambon.

Demo Tolak RUU di Malang, 10 Orang Hilang, Ada yang Luka Baku Hantam dengan Polisi 

MALANG - Demo menolak Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) di Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (23/3/2025) malam berujung ricuh.

Prabowo Harus Tanggung Jawab Cara Komunikasi ‘Kacau Balau’ Anak Buahnya di Publik

INN NEWS - Sejak dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan visi pemerintahannya. 

artikel yang mirip

Demo Tolak UU TNI di Surabaya Ricuh, Polisi Bubarkan Paksa

SURABAYA - Aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, berubah menjadi medan pertempuran. 

Harmoni Ramadan Bersama Rumah Belajar Pancasila Ambon: Penuh Kekeluargaan dan Toleransi 

AMBON - Minggu, 23 Maret 2025, Rumah Belajar Pancasila (RBP) Ambon menggelar acara buka puasa bersama yang penuh makna di Kompleks Rompis Rumah Tiga, Kota Ambon.

Demo Tolak RUU di Malang, 10 Orang Hilang, Ada yang Luka Baku Hantam dengan Polisi 

MALANG - Demo menolak Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) di Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (23/3/2025) malam berujung ricuh.