703 total views
RISET – Bayangkan sebuah tangga. Lima tahun lalu, lebih banyak orang Indonesia yang berdiri di anak tangga yang lebih tinggi.
Kini, banyak dari mereka yang terpaksa turun ke anak tangga yang lebih rendah. Inilah gambaran sederhana tentang kondisi ekonomi Indonesia dalam 5 tahun terakhir.
Fakta Mengejutkan: Kelas Menengah Kita Menyusut!
Angka-angka ini mungkin mengejutkan Anda: Dari 57,33 juta orang kelas menengah di tahun 2019, kini tinggal 47,85 juta di tahun 2024. Ya, hampir 10 juta orang Indonesia kehilangan status kelas menengahnya!
Bayangkan ini seperti penduduk sebuah kota besar yang tiba-tiba kehilangan kemampuan ekonominya. Mereka masih ada, tapi kini harus hidup dengan standar yang lebih rendah.
Di Balik Angka-Angka
Apa yang sebenarnya terjadi? Mari kita lihat tiga kelompok utama:
1. Kelas Menengah
Turun dari 21,45% menjadi 17,13%. Seperti air yang menguap, kelompok ini menyusut drastis. COVID-19 menjadi “badai sempurna” yang mempercepat penurunan ini.
2. Kelompok Hampir Kelas Menengah
Naik dari 48,20% ke 49,22%. Ibarat orang yang berusaha naik tangga tapi tergelincir. Banyak yang “nyaris” masuk kelas menengah, tapi sulit melangkah naik
3. Kelompok Rentan Miskin
Melonjak dari 20,56% ke 24,23%. Ini yang paling memprihatinkan. Lebih banyak orang yang kini hidup di ambang kemiskinan
Mengapa Ini Bisa Terjadi?
Beberapa penyebab utamanya:
– Program bantuan pemerintah yang “kewalahan”
– Pemulihan ekonomi yang terseok-seok pasca-pandemi
– Harga-harga yang terus naik
– Pembangunan yang masih terpusat di kota-kota besar
Apa Solusinya?
Indonesia butuh “obat” yang tepat:
1. Program Pemberdayaan yang Lebih Kuat
– Pelatihan kerja yang sesuai kebutuhan
– Modal usaha yang lebih mudah diakses
– Penciptaan lapangan kerja berkualitas
2. Pendidikan yang Lebih Baik
– Kursus dan pelatihan yang sesuai kebutuhan industri
– Pendidikan kejuruan yang berkualitas
3. Pengendalian Harga
– Stabilisasi harga kebutuhan pokok
– Distribusi yang lebih merata
4. Jaminan Sosial yang Lebih Luas
– Bantuan sosial yang tepat sasaran
– Proses yang lebih cepat dan mudah
Pesan Penting
Bayangkan ekonomi seperti kesehatan tubuh. Saat ini, “kondisi kesehatan” ekonomi Indonesia membutuhkan perhatian serius. Tanpa penanganan yang tepat, bukan tidak mungkin lebih banyak lagi yang akan jatuh ke tangga ekonomi yang lebih rendah.
Yang kita butuhkan adalah kebijakan yang tidak sekadar menjadi “obat sementara”, tapi “vitamin” yang bisa memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat dalam jangka panjang.
Ini bukan sekadar angka di atas kertas. Ini tentang kehidupan nyata jutaan keluarga Indonesia. Saatnya bertindak sebelum terlambat.
TIM RISET INN