292 total views
INN NEWS– Anies Baswedan memberikan tanggapan terkait isu yang tengah ramai di masyarakat, yakni penangkapan Thomas Lembong yang sebelumnya menjabat sebagai juru bicara Timnas Amin pada Pilpres lalu.
Kejaksaan Agung baru-baru ini menggemparkan masyarakat dengan penetapan tersangka terhadap mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (TTL) dalam dugaan korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan.
Selain Lembong, tersangka lainnya adalah CS, yang menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia pada periode 2015-2016.
“Terhadap dua orang menjadi tersangka karena telah memenuhi alat bukti karena yang bersangkutan telah melakukan tindak pidana korupsi, yaitu TTL Menteri Perdagangan periode 2015-2016,” ucap Abdul Qohar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus pada Selasa (29/10).
Banyak masyarakat yang bersikap kontra dan skeptis terhadap penangkapan ini. Bahkan, Anies Baswedan, sahabat dekat Tom Lembong, menyampaikan pesan khusus melalui akun Instagram resminya.
Anies menegaskan bahwa ia memiliki hubungan yang erat dengan Tom dan sangat mengenal sosoknya, sehingga ia tetap mempercayai sahabatnya.
Di sisi lain, Anies juga menyatakan bahwa proses hukum yang tengah berlangsung harus tetap dihormati.
“teman2 semua, terkait penetapan Tom Lembong sebagai tersangka. Saya bersahabat dengan Tom hampir 20 tahun dan mengenalnya sebagai pribadi berintegritas tinggi. Tom selalu prioritaskan kepentingan public dan ia juga fokus memperjuangkan kelas menengah Indonesia yang terhimpit,” sesuai dengan pantauan INN di akun resmi Instagram @aniesbaswedan.
“kabar ini amat-amat mengejutkan. Walau begitu kami tahu proses hukum tetap harus dihormati. Kami percaya apparat penegak hukum dan peradilan akan menjalankan proses secara transparan dan adil. Kami juga tetap akan memberikan dukungan moral dan dukungan lain yang dimungkinkan untuk Tom,” lanjutnya pada halaman berikutnya.
Anies menyampaikan pesan penyemangat untuk Tom dan menegaskan bahwa ia akan terus memberikan dukungan. Anies juga menyinggung amanat UUD 1945, yang menyatakan bahwa Indonesia adalah negara hukum, bukan negara kekuasaan.
“Tom, jangan berhenti mencintai Indonesia dan rakyatnya, seperti yang telah dijalani dan dibuktikan selama ini. I still have my trust in Tom, doa serta dukungan kami tidak akan putus,”
“kami ingin negeri ini membuktikan bahwa yang tertulis di penjelasan UUD 1945 masih valid yaitu, ‘Negara Indonesia adalah negara berdasarkan hukum (reschtsstaat), bukan negara berdasarkan kekuasaan belaka (Machtstaat),” tutupnya.