185 total views
INN NEWS – Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini.
Dalam video yang beredar, Miftah menyebut penjual es teh dengan kata-kata kasar, menambah deretan kontroversi yang melibatkan dirinya.
Ia terlihat menyindir seorang pria bernama Sunhaji yang sedang berjualan es teh pada acara Magelang Bersalawat di akhir November 2024.
Tindakan Miftah yang menghina Sunhaji memicu gelak tawa dari orang-orang di sekitarnya.
Tindakan kontroversi tersebut bukan kali pertama ia lakukan, Miftah juga sempat menuai kontroversi dan memancing kemarahan netizen.
Tindakannya yang dianggap tidak pantas untuk seseorang yang dikenal memahami agama, terjadi saat di depan publik, ketika ia terlihat menepuk kepala istrinya.
Meski mengaku hal tersebut hanya candaan, aksinya tetap memicu kekecewaan.
Pada Januari di Pamekasan, Madura, Miftah membagikan uang kepada jemaah, yang kemudian memunculkan tudingan politik uang menjelang Pilpres 2024. Kala itu ia menjadi bagian dari orang yang loyal mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Meskipun mendapat kritik, ia menegaskan bahwa uang tersebut adalah bentuk sedekah. Namun, aksinya tetap menimbulkan kontroversi dan memancing spekulasi tentang motif di balik pembagian uang tersebut.
Selain itu, pada tahun 2022, Miftah terlibat dalam kontroversi atas dugaan penghinaan terhadap Ustaz Khalid Basalamah.
Insiden ini terjadi ketika Miftah mengadakan pagelaran wayang di Pondok Pesantren Ora Aji, di mana ia melontarkan pernyataan yang dianggap merendahkan Ustaz Khalid, sehingga memicu perdebatan di kalangan publik.
Akibat dari tindakan-tindakannya yang menimbulkan amarah di public, kini Miftah baru saja mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Pernyataan ini disampaikannya melalui video dari Sleman. Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut telah dipikirkan secara matang dan menegaskan bahwa pengunduran dirinya bukan karena tekanan atau permintaan dari pihak lain.