HomeTrendingDari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

Published on

spot_img

 435 total views

INN NEWS  – Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini.

Dalam video yang beredar, Miftah menyebut penjual es teh dengan kata-kata kasar, menambah deretan kontroversi yang melibatkan dirinya.

Ia terlihat menyindir seorang pria bernama Sunhaji yang sedang berjualan es teh pada acara Magelang Bersalawat di akhir November 2024.

 Tindakan Miftah yang menghina Sunhaji memicu gelak tawa dari orang-orang di sekitarnya.

Tindakan kontroversi tersebut bukan kali pertama ia lakukan, Miftah juga sempat menuai kontroversi dan memancing kemarahan netizen.

Tindakannya yang dianggap tidak pantas untuk seseorang yang dikenal memahami agama, terjadi saat di depan publik, ketika ia terlihat menepuk kepala istrinya.

Meski mengaku hal tersebut hanya candaan, aksinya tetap memicu kekecewaan.

Pada Januari di Pamekasan, Madura, Miftah membagikan uang kepada jemaah, yang kemudian memunculkan tudingan politik uang menjelang Pilpres 2024. Kala itu ia menjadi bagian dari orang yang loyal mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

 Meskipun mendapat kritik, ia menegaskan bahwa uang tersebut adalah bentuk sedekah. Namun, aksinya tetap menimbulkan kontroversi dan memancing spekulasi tentang motif di balik pembagian uang tersebut.

Selain itu, pada tahun 2022, Miftah terlibat dalam kontroversi atas dugaan penghinaan terhadap Ustaz Khalid Basalamah.

Insiden ini terjadi ketika Miftah mengadakan pagelaran wayang di Pondok Pesantren Ora Aji, di mana ia melontarkan pernyataan yang dianggap merendahkan Ustaz Khalid, sehingga memicu perdebatan di kalangan publik.

Akibat dari tindakan-tindakannya yang menimbulkan amarah di public, kini Miftah baru saja mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Pernyataan ini disampaikannya melalui video dari Sleman. Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut telah dipikirkan secara matang dan menegaskan bahwa pengunduran dirinya bukan karena tekanan atau permintaan dari pihak lain.

Artikel Terbaru

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...

Pelatihan Menulis Aksara Jawa di PKK Kelurahan Danukusuman: Menjaga Warisan Leluhur di Era Digital

INNNEWS— Dalam upaya melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi, PKK Kelurahan Danukusuman menggelar...

artikel yang mirip

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...