HomeHeadlinePak Prabowo Omon-omon, Katanya Gak Naikin Pajak Kalau Jadi Presiden!

Pak Prabowo Omon-omon, Katanya Gak Naikin Pajak Kalau Jadi Presiden!

Published on

spot_img

 715 total views

INN NEWS – Dalam masa kampanye Pilpres 2024, Prabowo Subianto membuat janji yang menjadi perhatian banyak kalangan, yaitu janji untuk tidak menaikkan pajak jika terpilih menjadi presiden.

Pada 29 Januari 2024, Prabowo menegaskan dalam sebuah diskusi tentang industri keuangan dan pasar modal, “Pajak masalahnya adalah bagaimana kita efisien mengumpulkan pajak itu. Bukan naikin pajak itu. Jadi yang ingin kita bicara adalah bagaimana penerimaan itu lebih baik lebih efisien.”

Namun, setelah Prabowo terpilih dan dilantik sebagai presiden, muncul kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% yang akan diterapkan mulai 1 Januari 2025.

Kenaikan PPN 12%

Kenaikan PPN ini menjadi sorotan karena berpotensi mempengaruhi harga barang dan jasa harian, meningkatkan beban keuangan rumah tangga pada saat daya beli masyarakat sedang lesu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa kenaikan ini diperlukan untuk menjaga kesehatan fiskal negara, terutama di tengah berbagai tantangan ekonomi global.

Namun, keputusan ini langsung dihadapkan dengan kritik dan penolakan dari berbagai pihak yang merasa bahwa janji kampanye Prabowo tentang tidak menaikkan pajak telah dilanggar.

Penolakan Masyarakat dan Trending di Twitter

Kebijakan kenaikan PPN 12% telah memicu gelombang reaksi negatif di media sosial, khususnya di X (dulu Twitter), di mana tagar #TolakPPN12Persen dan #PajakMencekik menjadi trending topik. Penolakan masyarakat ini didorong oleh beberapa alasan:

Daya Beli yang Tertekan: Banyak warga yang khawatir bahwa kenaikan PPN akan semakin memperparah kondisi ekonomi rumah tangga, terutama bagi mereka yang sudah berada di ambang kemiskinan atau kelas menengah ke bawah.

Janji yang Tak Dipenuhi: Masyarakat merasa diingkari janji Prabowo yang pernah diucapkan,

@nurwantp “Teruslah bersuara sampai ada pembatalan PPN 12% dan kembalikan ke PPN 10%. Pejabat Khianat tidak amanah. omon omon omon omon omon omon omon omon omon omon omon omon omon omon omon omon omon omon omon omon omon omon omon omon #PajakMencekik #TolakKenaikanPPN12Persen”

Kenaikan PPN ini dianggap sebagai kebijakan yang berlawanan dengan janji itu, menimbulkan rasa kecewa dan kehilangan kepercayaan.

Transparansi dan Efisiensi Penggunaan Dana Pajak: Ada kecurigaan dan ketidakpuasan mengenai bagaimana pemerintah menggunakan dana dari pajak tersebut. Masyarakat menuntut agar pemerintah lebih transparan dan efisien dalam mengelola anggaran, terutama untuk meningkatkan kualitas layanan publik.

Menkeu Sri Mulyani juga menjadi pusat perhatian, dengan namanya menjadi trending di X hari ini, karena banyak pengguna menuntut penjelasan lebih lanjut tentang kebijakan ini, atau bahkan meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.

Sri Mulyani telah menyatakan bahwa kenaikan PPN adalah langkah yang tidak mudah diambil, namun dianggap perlu untuk memastikan kesehatan keuangan negara dalam jangka panjang.

 

Artikel Terbaru

Sambut Imlek dengan Kirab Umbul Mantram di Solo, Indahnya Kampung Jawa-Tionghoa

SOLO - Menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, warga Kampung Sudiroprajan, Solo, Jawa Tengah gelar Kirab Umbul Mantram di Pasar Gede Solo, Kamis (16/1/2025)

Ramai Keracunan hingga Pemerataan Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Harus Mikir Ini!

JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung oleh pemerintah Prabowo Subianto telah menarik perhatian banyak pihak karena potensinya untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup anak-anak Indonesia.

Di Balik 40 Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Makan Bergizi Gratis

SUKOHARJO - Puluhan siswa SD Negeri 3 Dukuh di Sukoharjo, Jawa Tengah diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan bergizi gratis (MBG). 

Iran Siap Kirim Bantuan ke Los Angeles: Anda Tidak Sendirian 

INN INTERNASIONAL - Merespon kebakaran di Los Angeles, California, AS, Perhimpunan Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) pada Sabtu menyatakan kesiapannya untuk mengirim tim reaksi cepat khusus, peralatan penyelamatan, dan personel terlatih ke sana.

artikel yang mirip

Sambut Imlek dengan Kirab Umbul Mantram di Solo, Indahnya Kampung Jawa-Tionghoa

SOLO - Menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, warga Kampung Sudiroprajan, Solo, Jawa Tengah gelar Kirab Umbul Mantram di Pasar Gede Solo, Kamis (16/1/2025)

Ramai Keracunan hingga Pemerataan Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Harus Mikir Ini!

JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung oleh pemerintah Prabowo Subianto telah menarik perhatian banyak pihak karena potensinya untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup anak-anak Indonesia.

Di Balik 40 Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Makan Bergizi Gratis

SUKOHARJO - Puluhan siswa SD Negeri 3 Dukuh di Sukoharjo, Jawa Tengah diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan bergizi gratis (MBG).