519 total views
INN INTERNASIONAL – Los Angeles, California, AS tengah menghadapi salah satu kebakaran terparah dalam sejarahnya. Kebakaran yang dimulai sejak Selasa (7 Januari 2025) telah menyebar ke beberapa wilayah, termasuk Pacific Palisades, Eaton, dan Hollywood Hills.
Kondisi ini diperparah oleh angin Santa Ana yang kencang dan cuaca kering yang mempercepat penyebaran api. Pada tanggal 12 Januari 2025, kebakaran masih aktif di beberapa lokasi, meski petugas pemadam kebakaran telah berhasil mengendalikan sebagian kecil dari area yang terbakar.
Jumlah korban tewas akibat kebakaran telah meningkat menjadi 16 orang. Lima korban berasal dari kebakaran di Palisades, dan 11 lainnya dari kebakaran Eaton. Angka ini diyakini masih bisa bertambah seiring dengan pencarian yang terus dilakukan.
Lebih dari 200.000 orang telah mengungsi dari rumah mereka untuk menghindari bahaya kebakaran. Beberapa wilayah seperti Calabasas, Malibu, dan Los Angeles sendiri telah menerima perintah evakuasi.
Hingga saat ini, lebih dari 12.000 bangunan telah terbakar. Ini termasuk rumah, bisnis, dan infrastruktur lainnya. Kerugian fisik dari kebakaran ini sangat besar, dengan potensi untuk menjadi salah satu bencana paling merusak dalam sejarah Los Angeles.
Pemerintah Los Angeles dan California telah mengeluarkan perintah evakuasi untuk wilayah-wilayah yang terancam. Mereka juga telah menyiapkan tempat penampungan darurat bagi para pengungsi.
Tujuh negara bagian tetangga, pemerintah federal, serta Kanada telah mengirim bantuan. Tim udara dan darat dari berbagai daerah telah dikerahkan untuk membantu memadamkan api.
Keadaan darurat kesehatan masyarakat telah dinyatakan karena kualitas udara yang buruk akibat asap kebakaran.
Gubernur California telah menyerukan penyelidikan independen mengenai pasokan air yang dianggap tidak cukup untuk memerangi kebakaran.
Garda Nasional California telah dikerahkan untuk menjaga keamanan di zona bencana dan mencegah penjarahan.
Presiden Joe Biden telah menyatakan kebakaran ini sebagai bencana besar, menjanjikan bantuan federal penuh untuk biaya pemulihan selama enam bulan ke depan.
Data terbaru mengenai kerugian akibat kebakaran di Los Angeles menunjukkan bahwa kerugian ekonomi diperkirakan mencapai antara US$135 miliar dan US$150 miliar, yang setara dengan sekitar Rp2.200 triliun hingga Rp2.430 triliun (dengan kurs asumsi Rp16.317 per dolar).
Kebakaran ini telah menghancurkan lebih dari 37.000 hektar lahan dan sekitar 10.000 bangunan, serta menyebabkan kematian 16 orang. Selain itu, lebih dari 200.000 orang telah dievakuasi dari daerah yang terdampak.