547 total views
INN NEWS – Masyarakat dihebohkan oleh kasus mobil dinas berpelat RI 36 yang dianggap bersikap arogan di jalan raya. Awalnya, sempat muncul dugaan adanya kesalahpahaman terkait pemilik kendaraan tersebut, yang diduga adalah Mahfud MD, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Beberapa pihak menilai bahwa pengawal bertindak arogan terhadap taksi Alphard saat melintasi kemacetan di Jakarta. Belakangan, terungkap bahwa kendaraan tersebut milik Raffi Ahmad, salah satu utusan Presiden Prabowo Subianto.
Namun, Raffi menyatakan bahwa dirinya tidak berada di dalam mobil saat kejadian. Hal ini memicu kontroversi karena kendaraan tersebut dinilai menyerupai ambulans yang melaju tanpa membawa penumpang.
Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menjelaskan bahwa pengguna jalan yang berhak diprioritaskan telah diatur dalam Pasal 134 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Menurut Bambang, situasi ini mirip dengan ambulans kosong yang tetap meminta hak prioritas di jalan.
“Mobil tanpa pejabat yang dikawal oleh voorijder itu seperti ambulans kosong yang masih menggunakan sirene,” ujar Bambang saat dihubungi, Minggu (12/1).
Di sisi lain, sebelum identitas pemilik kendaraan berpelat RI 36 terungkap, Mahfud MD mengungkapkan bahwa saat dirinya mencoba mencari tahu pemilik kendaraan RI 36 melalui AI, justru namanya sendiri yang muncul. Hal tersebut ia ceritakan melalui postingan di platform X.
“Ada ribut-ribut tentang atraksi pengawal mobil berpelat RI 36, saya mencoba bertanya melalui sebuah akun AI, siapa pemegang mobil dinas tsb. Sy kaget krn jawaban akun AI menyebut bhw mobil tersebut dipergunakan oleh Mahfud MD dan terdaftar sebagai mobil dinas Menkominfo/Komdigi,” ucapnya.
“Saya kaget karena saya sama sekali tak ada hubungan dengan mobil tersebut. Dulu (2023) saya pernah merangkap menjadi Plt. Menkominfo tapi sy tetap memakai mobil dinas Menko Polhukam yi RI 14. Saat menjabat Ketua MK (2008-2013) saya pakai mobil dinas RI 9,” lanjutnya.
Tidak sedikit juga netizen yang menanggapi balik terkait postingan tersebut.
“Urusan plat nomor gini aja menterinya pada saling bantah pak, gak ada yg grentle lgs ngaku… satu demi satu akan kena batunya.. habis 100 hari resuffle besar2an.. ganti yg benar profesional dan gak banyak tingkah,” ucap oleh akun @EnaMelMel.
“Negara penuh misteri,” ucap pemilik akun @WSatriyono.