HomeGlobalIni Alasan Rumah Seorang Penulis di LA Tetap Kokoh di Tengah Gempuran...

Ini Alasan Rumah Seorang Penulis di LA Tetap Kokoh di Tengah Gempuran Api

Published on

spot_img

 789 total views

INN INTERNASIONAL – Rumah yang berhasil selamat dari kebakaran dahsyat di Los Angeles adalah milik David Steiner, seorang penulis dan profesor pendidikan di Universitas Johns Hopkins.

Rumah ini terletak di Malibu, salah satu kawasan yang sangat terdampak oleh kebakaran yang terjadi pada awal Januari 2025.

Kenapa Tidak Ikut Terbakar?

Rumah Steiner bertahan dari kebakaran karena memiliki konstruksi yang sangat kokoh. Awalnya dirancang untuk tahan gempa, rumah ini dibuat dengan material anti api seperti semen dan batu, dengan atap yang juga tahan terhadap panas.

“Arsitekturnya (rumah Steiner) cukup bagus. Semen dan atap anti apinya sangat bagus,” kata Steiner dalam wawancara dengan The New York Post.

Baca juga:

Los Angeles: The City of Angels, Bertahan dan Pulih 

Konstruksi rumah ini juga dilengkapi dengan tiang pancang yang ditancapkan 15 meter ke dalam batuan dasar untuk menambah stabilitas dan ketahanan terhadap berbagai ancaman alam termasuk kebakaran.

David Steiner awalnya sangat terkejut dan bersyukur bahwa rumahnya selamat dari kebakaran. Dalam kutipan langsung dari Steiner, dia mengungkapkan perasaannya: “Sejujurnya, saya tidak pernah menyangka kebakaran hutan akan mencapai Pacific Coast Highway dan menimbulkan kebakaran… Sepertinya tidak ada yang mungkin selamat, dan saya pikir kami telah kehilangan rumah.”

Namun, ia juga menunjukkan kerendahan hati dan kepedulian terhadap mereka yang tidak seberuntung dirinya.

“Aku menerima pesan teks dari orang-orang yang berkata, ‘Kami berdoa untukmu. Sungguh mengerikan’,” lanjut Steiner, “Aku berkata, ‘Jangan doakan yang kehilangan harta benda (dirinya). Tetapi orang lain yang kehilangan rumah mereka.”

Fenomena ini kemudian viral di media sosial dan menjadiperbincangan publik.

 

Artikel Terbaru

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...

Pelatihan Menulis Aksara Jawa di PKK Kelurahan Danukusuman: Menjaga Warisan Leluhur di Era Digital

INNNEWS— Dalam upaya melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi, PKK Kelurahan Danukusuman menggelar...

artikel yang mirip

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...