HomeTrendingPresiden Korsel Diperlakukan Setara dengan Napi Lain di Penjara

Presiden Korsel Diperlakukan Setara dengan Napi Lain di Penjara

Published on

spot_img

 592 total views

INN Internasional – Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang baru saja ditangkap akan menjalani proses hukum yang sama dengan tahanan lainnya.

Ia akan menghadapi sesi foto tersangka dan pemeriksaan fisik. Yoon juga akan ditempatkan di sel berukuran 12 meter persegi di Pusat Detensi Seoul, yang sama dengan sel yang digunakan untuk presiden lain yang pernah dipenjara.

Menurut Komisioner Jenderal Badan Lembaga Pemasyarakatan Korea Selatan, Shin Yong-hae, Yoon akan menjalani proses yang sama dengan tahanan lainnya, termasuk menggunakan seragam napi berwarna khaki dan mendapatkan nomor napi.

Selain itu, Yoon juga akan diizinkan keluar sel untuk olahraga selama satu jam sehari dan mandi seminggu sekali.

Yoon ditangkap karena dakwaan pemberontakan terkait dengan darurat militer yang diberlakukannya pada awal Desember 2024 lalu.

Ia menjadi presiden pertama Korea Selatan yang ditangkap saat masih menjalani masa jabatan.

Artikel Terbaru

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...

Pelatihan Menulis Aksara Jawa di PKK Kelurahan Danukusuman: Menjaga Warisan Leluhur di Era Digital

INNNEWS— Dalam upaya melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi, PKK Kelurahan Danukusuman menggelar...

artikel yang mirip

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...