HomeGlobalChina Bikin DeepSeek, Saingan Berat ChatGPT AS di Pasar AI?

China Bikin DeepSeek, Saingan Berat ChatGPT AS di Pasar AI?

Published on

spot_img

 650 total views

INN TECHNO – Dalam dunia teknologi yang dinamis, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi arena persaingan global. Satu nama yang baru-baru ini mencuri perhatian adalah DeepSeek, sebuah AI yang berasal dari China, yang dengan cepat menjadi pesaing serius bagi ChatGPT dari Amerika Serikat.

Pertanyaannya sekarang, apakah DeepSeek mampu menggeserkan dominasi ChatGPT di pasar AI?

Keunggulan DeepSeek

DeepSeek dikenal karena beberapa keunggulannya yang signifikan:

DeepSeek dikembangkan dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan ChatGPT. Dilaporkan, biaya pengembangan DeepSeek hanya sekitar $5,6 juta, jauh lebih sedikit dibandingkan ratusan juta dolar yang digunakan untuk ChatGPT.

Model ini menggunakan arsitektur Mixture-of-Experts (MoE) yang memungkinkan efisiensi tinggi dalam pemrosesan data. Selain itu, DeepSeek bersifat open-source, memungkinkan pengembang dari seluruh dunia untuk mengakses dan mengembangkan teknologi ini lebih lanjut.

DeepSeek telah membuktikan kemampuannya dalam pemrograman, analisis data, dan pemecahan masalah logika, sering kali mengungguli model AI lain seperti GPT-4 dan Llama 3.1 dalam berbagai kompetisi.

Kehadiran DeepSeek tidak hanya menarik perhatian di China tetapi juga mengguncang pasar saham dan investasi di AS.

Saham perusahaan teknologi seperti Nvidia turun drastis ketika DeepSeek mulai menunjukkan performanya, menunjukkan kekhawatiran tentang potensi AI China dalam mengganggu dominasi teknologi AS.

DeepSeek telah membuktikan bahwa China mampu bersaing di arena AI dunia. Dengan biaya yang lebih rendah, efisiensi tinggi, dan komunitas open-source, DeepSeek memberikan tantangan nyata bagi ChatGPT dan AI lain dari Barat.

Namun, tantangan privasi, sensor politik, dan masalah halusinasi AI tetap menjadi perhatian yang perlu diatasi. Persaingan ini bukan hanya tentang teknologi tetapi juga tentang geopolitik dan bagaimana negara-negara menavigasi regulasi teknologi di era digital.

DeepSeek mungkin tidak sepenuhnya menggeserkan ChatGPT dalam semalam, tapi kehadirannya jelas telah mengubah dinamika pasar AI global, mendorong semua pihak untuk berinovasi lebih cepat dan lebih bijak.

Artikel Terbaru

UU TNI Tak Hanya Ancam Demokrasi tapi Rugikan Pembangunan Daerah

JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. dengan tegas mengkritik Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang telah disahkan hari ini dalam Rapat Paripurna ke-15 masa persidangan tahun 2024-2025 DPR RI.

Rupiah Anjlok Mendekati Krisis 1998, Peringatan Dini untuk Pemerintah!

INN NEWS - Sepekan setelah perdagangan pasar modal sempat dihentikan akibat koreksi tajam, nilai tukar rupiah kembali terpuruk ke level terendah pasca-pandemi Covid-19.

UU TNI, Ketua MKMK: Cacat Legislasi, Baru Pernah Setertutup Ini

INN NEWS - Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), I Dewa Gede Palguna, mengkritik keras proses pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru saja disahkan. 

Danantara Masih Tetap Direspon Negatif oleh Pasar

INN NEWS - Danantara, sebagai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, mendapat respons negatif dari pasar karena beberapa faktor yang saling berkaitan, berdasarkan sentimen dan analisis yang berkembang hingga saat ini, 26 Maret 2025. 

artikel yang mirip

UU TNI Tak Hanya Ancam Demokrasi tapi Rugikan Pembangunan Daerah

JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. dengan tegas mengkritik Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang telah disahkan hari ini dalam Rapat Paripurna ke-15 masa persidangan tahun 2024-2025 DPR RI.

Rupiah Anjlok Mendekati Krisis 1998, Peringatan Dini untuk Pemerintah!

INN NEWS - Sepekan setelah perdagangan pasar modal sempat dihentikan akibat koreksi tajam, nilai tukar rupiah kembali terpuruk ke level terendah pasca-pandemi Covid-19.

UU TNI, Ketua MKMK: Cacat Legislasi, Baru Pernah Setertutup Ini

INN NEWS - Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), I Dewa Gede Palguna, mengkritik keras proses pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru saja disahkan.