HomeHeadlineVietnam Pangkas Kementerian dari 30 Jadi 22 untuk Efisiensi Anggaran

Vietnam Pangkas Kementerian dari 30 Jadi 22 untuk Efisiensi Anggaran

Published on

spot_img

 836 total views

INN INTERNASIONAL – Dilaporkan AFP Senin (10/2), Vietnam akan memangkas 1 dari 5 pekerjaan sektor publik dan memangkas miliaran dolar AS dari dana pemerintah.

Pemimpin tertinggi Vietnam, To Lam, yang 2,5 tahun lalu menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis menyusul kematian pendahulunya mengatakan lembaga negara tidak boleh menjadi tempat aman untuk pejabat yang lemah.

“Jika kita menginginkan badan yang sehat, terkadang kita harus memakan obat yang pahit dan menahan sakit untuk menghilangkan tumor,” kata Lam pada Desember 2024 lalu.

Reformasi yang oleh pejabat senior disebut sebagai revolusi ini akan memangkas jumlah kementerian dan lembaga pemerintah dari 30 menjadi 22. Media, layanan sipil, polisi dan militer akan menghadapi pemotongan.

Dari pemotongan itu, 100 ribu orang akan diberhentikan atau ditawarkan pensiun dini. Namun, belum jelas apakah akan ada target yang lebih besar yang bisa tercapai.

Beberapa pegawai telah diberikan pemberitahuan seperti Thanh — bukan nama sebenarnya. Ia mengungkapkan kariernya sebagai produser TV harus berakhir bulan lalu.

Saluran TV pemerintah tempatnya bekerja merupakan salah satu dari 5 stasiun TV yang ditutup. Ayah 2 anak itu diberikan pemberitahuan 2 minggu untuk berhenti.

“Sangat menyakitkan jika berbicara mengenai hal itu,” katanya yang kini banting setir menjadi sopir taksi.

Vietnam mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa di angka 7,1 persen pada tahun 2024. Vietnam yang merupakan pusat manufaktur global yang sangat bergantung pada ekspor menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen tahun ini.

Negara ini juga menargetkan menjadi negara berpendapatan menengah pada 2030 dan melompat ke jajaran negara berpendapatan tinggi pada 2045.

“Mereka sangat ingin mencapai tujuan itu,” kata Nguyen Hong Hai, penerima beasiswa Fulbright asal Vietnam di American University di Washington DC.

“Ini tentang [menunjukkan] legitimasi partai, kekuatan partai,” katanya.

Otoritas mengatakan penghematan dari pemotongan belanja bisa mencapai USD 4,5 miliar dalam 5 tahun ke depan meski ada biaya lebih dari USD 5 miliar untuk paket pensiun dan pesangon.

 

Artikel Terbaru

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...

Pelatihan Menulis Aksara Jawa di PKK Kelurahan Danukusuman: Menjaga Warisan Leluhur di Era Digital

INNNEWS— Dalam upaya melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi, PKK Kelurahan Danukusuman menggelar...

artikel yang mirip

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...