230 total views
INN NEWS – Sebuah kejutan besar kembali mengguncang dunia bisnis Tanah Air. RANS Nusantara Hebat, pusat kuliner megah yang digadang-gadang sebagai proyek prestisius milik Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep, ternyata tak mampu bertahan.
Setelah beroperasi hanya selama kurang dari setahun sejak pembukaannya pada 31 Maret 2024, tempat ini resmi mengumumkan penutupan sementara per 28 Februari 2025.
Apa yang salah dengan kolaborasi “hebat” yang melibatkan Sinarmas Land sebagai mitra pengembang ini?
Proyek yang awalnya diresmikan dengan pompa besar ini seolah menjadi simbol ambisi Raffi Ahmad, sang selebriti papan atas, dan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, untuk mengangkat UMKM kuliner Nusantara.
Berlokasi di kawasan elit BSD City, RANS Nusantara Hebat dibangun di atas lahan seluas 2,1 hektare dengan kapasitas hingga 2.000 pengunjung. Namun, kenyataan berkata lain.
Dalam waktu enam bulan terakhir, berbagai laporan dan unggahan media sosial menunjukkan suasana sepi yang menyedihkan. Meja-meja kosong, tenant yang tutup, dan minimnya pengunjung menjadi pemandangan yang kontras dengan janji manis saat grand opening.
Raffi Ahmad pernah optimistis menyatakan bahwa proyek ini akan menjadi wadah bagi ratusan UMKM untuk naik kelas dan melestarikan kuliner Indonesia.
Kaesang Pangarep juga tak kalah lantang, menyebut bahwa bisnis ini akan membawa dampak positif bagi ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung pedagang kecil. Sinarmas Land, sebagai raksasa properti yang mengembangkan BSD City, turut menggelontorkan investasi besar untuk mewujudkan visi tersebut.
Tapi, apa yang tersisa kini hanyalah pertanyaan: ke mana perginya semua janji itu?
Pengumuman penutupan sementara disampaikan melalui akun Instagram resmi @ransnusantarahebat pada 25 Februari 2025.
Dalam unggahan tersebut, pihak pengelola meminta pelanggan yang masih memegang voucher untuk segera menukarkannya sebelum tanggal 28 Februari 2025, sembari berjanji akan kembali dengan “konsep lebih fresh dan baru.” Namun, publik tampaknya tak lagi mudah percaya. Komentar pedas bermunculan di media sosial, mulai dari tuduhan harga makanan yang terlalu mahal hingga spekulasi bahwa proyek ini hanyalah “topeng” untuk kepentingan lain.
Kegagalan RANS Nusantara Hebat ini tak pelak memicu kemarahan publik. Banyak yang mempertanyakan bagaimana bisnis dengan dukungan nama besar dan dana melimpah bisa ambruk begitu cepat.
Ada pula yang mencium aroma tak sedap, menduga adanya ketidakberesan dalam pengelolaan atau bahkan penyalahgunaan dana yang seharusnya untuk UMKM.
Dengan keterlibatan Kaesang, anak seorang presiden, sorotan pun semakin tajam: apakah ini lagi-lagi bukti bahwa privilege tak menjamin kesuksesan?
Sementara itu, baik Raffi Ahmad maupun Kaesang Pangarep hingga kini masih bungkam soal penutupan ini.
Sinarmas Land sebagai mitra juga belum memberikan pernyataan resmi. Publik kini menanti, apakah “masa jeda” yang dijanjikan benar-benar akan membawa perubahan, atau sekadar kamuflase dari kegagalan yang tak bisa lagi disembunyikan.
Satu hal yang pasti, kepercayaan masyarakat terhadap proyek-proyek megah berlabel “hebat” kini berada di ujung tanduk. Bisnis ini mungkin tutup sementara, tapi kemarahan dan kekecewaan rakyat tampaknya akan bertahan jauh lebih lama.