HomeTrendingJurnalis Tajam Akan Distafsuskan atau Dikasuskan?Najwa Shihab Disoroti!

Jurnalis Tajam Akan Distafsuskan atau Dikasuskan?Najwa Shihab Disoroti!

Published on

spot_img

 251 total views

INN NEWS – Pengesahan RUU TNI sempat menjadi sorotan dan perbincangan di berbagai lapisan masyarakat. Namun, perhatian publik tertuju pada sosok Najwa Shihab yang dikenal vokal dalam menyuarakan kritik karena dinilai tidak bersuara dalam isu ini.

Banyak spekulasi di media sosial terkait diamnya Najwa Shihab dalam isu ini, mulai dari dugaan adanya pembungkaman, sampai dengan tawaran untuk menjabat di posisi strategis.

Pada Rabu (2/4), akun Instagram @subhannursobah mengunggah sebuah postingan yang menyebut bahwa dalam waktu dekat akan ada seorang jurnalis terkenal yang menjadi trending topic.

Dalam unggahannya, ia menuliskan pernyataan: ‘Info A1, seorang jurnalis terkenal sebentar lagi akan trending topic. Jadi jurnalis tajam memang berat, pilihannya hanya dua: dikasuskan atau distafsuskan.’

Banyak warganet menganggap bahwa jurnalis yang dimaksud dalam unggahan tersebut adalah Najwa Shihab.

Hal ini tak lepas dari sorotan publik yang tengah tertuju padanya, di tengah polemik pengesahan RUU TNI dan sejumlah kebijakan kontroversial lainnya.

“Mbak Najwa?,” komentar oleh akun @aliansimahasiswapenggugat.

“Siapakah dia? Mba Nana kah?,” komentar akun @deviagustingumilang.

“Yang diatas dibungkam dgn jabatan, yang bawah dibungkam dengan bansos… yang kritis dibungkam dengan terror.. sempurna,” komentar oleh akun @abu.oem.

Menanggapi rumor dan perbincangan yang berkembang, media Narasi memberikan klarifikasi melalui sebuah pernyataan di akun Instagram mereka.

Dalam unggahan tersebut, Narasi menegaskan bahwa Najwa Shihab tidak bersikap diam terhadap isu yang sedang berlangsung, khususnya terkait pengesahan RUU TNI.

“la jelas tak diam sama sekali. Dalam sebuah acara publik di Universitas Gadjah Mada, pada hari demonstrasi terjadi, 20 Maret 2025, ia menyampaikan pentingnya hak publik untuk mengkritik proses penyusunan kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. la menyimpulkan bagaimana proses legislasi belakangan dilakukan dengan mekanisme “mufakatnya sudah disepakati dulu, baru seolah-olah ada musyawarah”.” Ucapnya dalam pernyataan klarifikasi pada Kamis (3/4).

Artikel Terbaru

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.

Pemerintah Target di Atas 5%, tapi IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Hanya 4,7% di 2025-2026

INN NEWS - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam laporan terbarunya, World Economic Outlook (WEO) edisi April 2025. 

artikel yang mirip

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.