HomeTrendingJurnalis Tajam Akan Distafsuskan atau Dikasuskan?Najwa Shihab Disoroti!

Jurnalis Tajam Akan Distafsuskan atau Dikasuskan?Najwa Shihab Disoroti!

Published on

spot_img

 1,014 total views

INN NEWS – Pengesahan RUU TNI sempat menjadi sorotan dan perbincangan di berbagai lapisan masyarakat. Namun, perhatian publik tertuju pada sosok Najwa Shihab yang dikenal vokal dalam menyuarakan kritik karena dinilai tidak bersuara dalam isu ini.

Banyak spekulasi di media sosial terkait diamnya Najwa Shihab dalam isu ini, mulai dari dugaan adanya pembungkaman, sampai dengan tawaran untuk menjabat di posisi strategis.

Pada Rabu (2/4), akun Instagram @subhannursobah mengunggah sebuah postingan yang menyebut bahwa dalam waktu dekat akan ada seorang jurnalis terkenal yang menjadi trending topic.

Dalam unggahannya, ia menuliskan pernyataan: ‘Info A1, seorang jurnalis terkenal sebentar lagi akan trending topic. Jadi jurnalis tajam memang berat, pilihannya hanya dua: dikasuskan atau distafsuskan.’

Banyak warganet menganggap bahwa jurnalis yang dimaksud dalam unggahan tersebut adalah Najwa Shihab.

Hal ini tak lepas dari sorotan publik yang tengah tertuju padanya, di tengah polemik pengesahan RUU TNI dan sejumlah kebijakan kontroversial lainnya.

“Mbak Najwa?,” komentar oleh akun @aliansimahasiswapenggugat.

“Siapakah dia? Mba Nana kah?,” komentar akun @deviagustingumilang.

“Yang diatas dibungkam dgn jabatan, yang bawah dibungkam dengan bansos… yang kritis dibungkam dengan terror.. sempurna,” komentar oleh akun @abu.oem.

Menanggapi rumor dan perbincangan yang berkembang, media Narasi memberikan klarifikasi melalui sebuah pernyataan di akun Instagram mereka.

Dalam unggahan tersebut, Narasi menegaskan bahwa Najwa Shihab tidak bersikap diam terhadap isu yang sedang berlangsung, khususnya terkait pengesahan RUU TNI.

“la jelas tak diam sama sekali. Dalam sebuah acara publik di Universitas Gadjah Mada, pada hari demonstrasi terjadi, 20 Maret 2025, ia menyampaikan pentingnya hak publik untuk mengkritik proses penyusunan kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. la menyimpulkan bagaimana proses legislasi belakangan dilakukan dengan mekanisme “mufakatnya sudah disepakati dulu, baru seolah-olah ada musyawarah”.” Ucapnya dalam pernyataan klarifikasi pada Kamis (3/4).

Artikel Terbaru

Pelatihan Menulis Aksara Jawa di PKK Kelurahan Danukusuman: Menjaga Warisan Leluhur di Era Digital

INNNEWS— Dalam upaya melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi, PKK Kelurahan Danukusuman menggelar...

Pembukaan Rumah Belajar Pancasila Joyosuran: Wadah Baru Menggerakan Kesadaran Belajar Masyarakat

INNNEWS – Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, pagi ini menjadi saksi peristiwa...

Kasus Roy Suryo vs Jokowi: Ijazah Palsu, Pencemaran Nama Baik, dan Dugaan “Kasus Sandera”

Perseteruan hukum antara Roy Suryo dan kawan-kawan (Roy cs) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi)...

Lewat Open Booth Perdana di MCP Malang, Sekolah Programming Indonesia Kenalkan Pola Pikir Computational Thinking pada Anak

INNNEWS – Sekolah Programming Indonesia (SPI) resmi membuka booth perdananya di Malang City Point (MCP),...

artikel yang mirip

Pelatihan Menulis Aksara Jawa di PKK Kelurahan Danukusuman: Menjaga Warisan Leluhur di Era Digital

INNNEWS— Dalam upaya melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi, PKK Kelurahan Danukusuman menggelar...

Pembukaan Rumah Belajar Pancasila Joyosuran: Wadah Baru Menggerakan Kesadaran Belajar Masyarakat

INNNEWS – Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, pagi ini menjadi saksi peristiwa...

Kasus Roy Suryo vs Jokowi: Ijazah Palsu, Pencemaran Nama Baik, dan Dugaan “Kasus Sandera”

Perseteruan hukum antara Roy Suryo dan kawan-kawan (Roy cs) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi)...