HomeUncategorizedFilm Jumbo, Prestasi Gemilang Perfilman Indonesia dalam Animasi Anak-Anak

Film Jumbo, Prestasi Gemilang Perfilman Indonesia dalam Animasi Anak-Anak

Published on

spot_img

 544 total views

INN NEWS – Industri perfilman Indonesia kembali mencatatkan sejarah baru dengan perilisan film Jumbo, sebuah karya animasi anak-anak yang berhasil mengukir prestasi di kancah nasional maupun internasional.

Dirilis pada 31 Maret 2025 bertepatan dengan momen Lebaran, film ini tidak hanya menjadi tontonan keluarga yang hangat, tetapi juga membuktikan bahwa animasi Indonesia mampu bersaing di pasar global.

Diproduksi oleh Visinema Studios, Jumbo telah tayang di 17 negara dan mencapai lebih dari 1 juta penonton dalam waktu singkat, menjadikannya film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa.

Artikel ini akan mengulas perjalanan perilisan Jumbo, prestasinya, serta para aktor berbakat yang menghidupkan karakter-karakter di dalamnya.

Tonggak Baru Animasi Anak-Anak Indonesia

Jumbo adalah film animasi petualangan fantasi yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy dalam debut penyutradaraannya.

Film ini membawa cerita emosional tentang Don, seorang anak yang menghadapi perundungan dan berpetualang untuk membuktikan nilai dirinya, sekaligus mengejar buku dongeng warisan orang tuanya.

Dengan proses produksi selama 5 tahun dan melibatkan lebih dari 420 kreator dari berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Malang, Jumbo menampilkan kualitas visual yang memukau dan narasi yang menyentuh hati.

Prestasi Jumbo tidak berhenti di dalam negeri. Film ini berhasil menembus pasar internasional dengan tayang di 17 negara, termasuk Turki, Mongolia, Rusia, dan beberapa negara Eropa.

Dalam 7 hari penayangan di bioskop Indonesia, Jumbo mencatatkan 1.005.252 penonton, melampaui rekor Si Juki the Movie (2017) yang meraih 642.312 penonton.

Pencapaian ini menegaskan bahwa animasi anak-anak Indonesia kini memiliki tempat istimewa di hati penonton, baik lokal maupun global.

Mengapa Jumbo Istimewa?

Selain kualitas animasi yang bersaing dengan standar internasional, Jumbo juga mengusung pesan moral yang relevan untuk anak-anak dan keluarga.

Film ini mengajarkan tentang keberanian, persahabatan, dan penerimaan diri—nilai-nilai yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Dengan latar Kampung Seruni yang penuh warna, Jumbo juga memperkenalkan kekayaan budaya lokal dalam balutan cerita modern yang universal. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa perfilman Indonesia, khususnya dalam genre animasi anak-anak, telah mencapai level baru yang patut dibanggakan.

Deretan Aktor dan Pengisi Suara Berbakat di Jumbo

Salah satu daya tarik utama Jumbo adalah jajaran aktor dan musisi ternama yang mengisi suara karakter-karakternya. Berikut adalah daftar lengkap dan detail para pengisi suara yang menghidupkan film ini:

Prince Poetiray sebagai Don

Prince Poetiray menjadi suara Don, tokoh utama yang merupakan anak ceria namun sering dirundung karena tubuhnya yang besar. Ia juga didubbing oleh Den Bagus Satrio Sasono untuk versi Don saat berusia 4 tahun. Penampilan vokal Prince berhasil membawa emosi Don yang penuh semangat dan kegigihan.

Ariel NOAH sebagai Ayah Don

Vokalis legendaris Ariel NOAH mengisi suara Ayah Don, pencipta buku dongeng yang menjadi pusat cerita. Suaranya yang khas memberikan nuansa hangat dan penuh kenangan pada karakter ini.

Bunga Citra Lestari sebagai Ibu Don

Bunga Citra Lestari, atau BCL, berperan sebagai Ibu Don. Ia juga menyanyikan OST berjudul “Selalu Ada di Nadiku,” yang menambah kedalaman emosional film ini. Kombinasi akting suara dan musiknya menjadi salah satu highlight Jumbo.

Ratna Riantiarno sebagai Oma Don

Aktris senior Ratna Riantiarno memerankan Oma, nenek Don yang penuh kasih sayang. Pengalamannya di dunia teater dan film memberikan warna khusus pada karakter pendamping Don ini.

Muhammad Adhiyat sebagai Atta

Muhammad Adhiyat menjadi pengisi suara Atta, teman Don yang iri dan mencuri buku dongengnya. Karakter ini digambarkan dengan kompleksitas emosi yang apik berkat vokal Adhiyat.

Quinn Salman sebagai Meri/Maria

Quinn Salman menghidupkan Meri, gadis misterius dari dunia lain yang meminta bantuan Don. Suaranya yang lembut namun penuh determinasi sangat cocok dengan karakter ini.

Yusuf Ozkan sebagai Nurman

Yusuf Ozkan mengisi suara Nurman, sahabat setia Don. Karakternya yang ceria dan suportif menjadi penyegar dalam petualangan Don.

Graciella Abigail sebagai Mae

Graciella Abigail memerankan Mae, sahabat Don lainnya yang penuh semangat. Vokalnya yang enerjik menambah dinamika dalam kelompok дружба Don.

Angga Yunanda sebagai Acil

Angga Yunanda menjadi suara Acil, kakak Atta yang menggunakan tongkat. Penampilannya memberikan dimensi baru pada hubungan antar karakter.

Cinta Laura Kiehl sebagai Ibu Meri

Cinta Laura Kiehl mengisi suara Ibu Meri, karakter yang penuh kasih dalam dunia fantasi. Aksen internasionalnya menambah daya tarik pada film ini.

Ariyo Wahab sebagai Ayah Meri

Ariyo Wahab memerankan Ayah Meri, memberikan kekuatan emosional pada subplot pencarian keluarga Meri.

Kiki Narendra sebagai Pak Rusli

Kiki Narendra menjadi suara Pak Rusli, kepala desa Kampung Seruni. Karakternya membawa nuansa otoritas yang hangat.

Aci Resti sebagai Panitia Datar

Aci Resti mengisi suara Panitia Datar, karakter pendukung yang menambah warna pada pentas seni di cerita.

Rachel Amanda sebagai Panitia Panik

Rachel Amanda memerankan Panitia Panik, memberikan sentuhan humor pada momen-momen krusial film.

Dampak Jumbo pada Perfilman Indonesia

Keberhasilan Jumbo tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Visinema Studios, tetapi juga menginspirasi animator dan sineas muda Indonesia.

Film ini membuka jalan bagi lebih banyak produksi animasi anak-anak yang berkualitas tinggi, menunjukkan bahwa cerita lokal dengan sentuhan global dapat diterima luas.

Dukungan dari animasi ternama seperti Nussa dan Si Juki juga memperkuat posisi Jumbo sebagai milestone penting dalam industri kreatif Tanah Air.

 

Artikel Terbaru

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.

Pemerintah Target di Atas 5%, tapi IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Hanya 4,7% di 2025-2026

INN NEWS - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam laporan terbarunya, World Economic Outlook (WEO) edisi April 2025. 

artikel yang mirip

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.