159 total views
INN NEWS – Pada hari ini, Selasa, 8 April 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan sebesar 9,19% pada pembukaan perdagangan.
Akibat penurunan tajam tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung memberlakukan penghentian sementara perdagangan atau trading halt.
Langkah ini diambil untuk meredam volatilitas pasar yang meningkat drastis, sejalan dengan aturan terbaru BEI yang menetapkan trading halt selama 30 menit jika IHSG turun lebih dari 8%.
Penurunan ini terjadi setelah pasar saham Indonesia kembali dibuka pasca libur panjang Lebaran 2025, di tengah sentimen negatif global yang dipicu oleh kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump.
Tarif tersebut, yang akan berlaku mulai 9 April 2025 dengan besaran 32% untuk Indonesia, memicu kekhawatiran investor terhadap potensi capital outflow dan pelemahan ekonomi domestik.
Selain itu, volatilitas pasar global yang meningkat akibat perang dagang juga turut memperparah tekanan pada IHSG.
Hingga pukul 09:05 WIB, IHSG tercatat berada di level 5.912,06, mencerminkan koreksi yang dalam dari posisi sebelumnya.
Aturan BEI yang baru juga menetapkan bahwa jika penurunan berlanjut hingga lebih dari 15%, trading halt kedua akan diberlakukan, dan jika mencapai 20%, perdagangan dapat ditutup sepenuhnya untuk hari itu.
Situasi ini mengundang perhatian pelaku pasar, dengan banyak pihak berharap agar tekanan dapat mereda seiring respons pemerintah Indonesia yang disebut-sebut akan membuka negosiasi dengan AS untuk mengurangi dampak tarif tersebut.