HomeGaya HidupJokowi Digugat, Janji Mobil Esemka yang Tak Pernah Terwujud

Jokowi Digugat, Janji Mobil Esemka yang Tak Pernah Terwujud

Published on

spot_img

 217 total views

SOLO – Seorang warga bernama Aufaa Luqmana Re A telah mengajukan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena kesulitan membeli mobil Esemka.

Gugatan tersebut didaftarkan secara online ke Pengadilan Negeri Surakarta pada tanggal (8/4) dengan nomor pendaftaran PN SKT-08042025051. Selain Jokowi, gugatan juga ditujukan kepada mantan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK/Esemka).

Kuasa hukum Aufaa menyatakan bahwa tuntutan tersebut berfokus pada ketidakmampuan para tergugat memenuhi janji mereka untuk memproduksi mobil Esemka secara massal, yang dianggap sebagai wanprestasi.

Penggugat merasa dirugikan secara hukum dan menuntut kompensasi sebesar Rp 300 juta untuk dua mobil pikap Esemka, dengan harga masing-masing Rp 150 juta.

“Tuntutannya adalah, menyatakan para Tergugat itu tidak dapat memenuhi janjinya dalam hal memproduksi mobil Esemka secara massal, sehingga dikategorikan sebagai perbuatan wanprestasi.

Pihak Penggugat merasa dirugikan kepentingan hukumnya sehingga menuntut para Tergugat paling rendah harga mobil pikap Esemka masing-masing Rp 150 juta.

Karena dia ingin beli dua mobil, jadi Rp 300 juta,” ujar kuasa hukum Aufaa pada (8/4).

Jokowi sendiri adalah tokoh yang mempopulerkan merek mobil Esemka di Indonesia. Saat menjabat sebagai Wali Kota Solo, ia sempat menggunakan salah satu mobil Esemka sebagai kendaraan dinas dan terus mendukung upaya produksi massal mobil tersebut.

Puncaknya terjadi pada tahun 2019, ketika Jokowi meresmikan pabrik Esemka di Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, saat ia menjabat sebagai Presiden RI untuk periode kedua.

Sigit, kuasa hukum Aufaa, menjelaskan bahwa kliennya, yang merupakan anak dari Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman, pernah serius berniat membeli dua unit mobil pikap Esemka Bima.

Aufaa bahkan mengunjungi pabrik Esemka di Boyolali pada tahun 2021, tetapi tidak berhasil melihat unit mobil tersebut.

Ia hanya bertemu dengan tim pemasaran di lobi tanpa diizinkan melihat kendaraan.

Sigit juga menyatakan bahwa hingga akhir masa jabatan Jokowi pada tahun 2024, mobil Esemka belum menjadi mobil nasional dan produk Esemka tidak terlihat di pasar otomotif Indonesia.

Artikel Terbaru

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.

Pemerintah Target di Atas 5%, tapi IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Hanya 4,7% di 2025-2026

INN NEWS - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam laporan terbarunya, World Economic Outlook (WEO) edisi April 2025. 

artikel yang mirip

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.