HomeTrendingPasca Bentrok Antar Warga, Ambon Kini Kondusif

Pasca Bentrok Antar Warga, Ambon Kini Kondusif

Published on

spot_img

 512 total views

Ambon, innindonesia.com – Situasi di Kota Ambon kini telah kembali kondusif pasca terjadinya bentrok antar warga di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, pada Selasa (19/8/2025).

Insiden ini membuat nsiden yang dipicu seorang siswa asal Hitu meninggal dunia akibat luka tusuk, sempat memicu ketegangan di kawasan tersebut.

Namun, berkat respons cepat aparat keamanan dan imbauan dari berbagai pihak, kondisi keamanan berhasil dipulihkan.

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian tersebut dan mengimbau masyarakat untuk menjaga situasi tetap aman, damai, dan kondusif.

“Saya mengajak seluruh warga untuk menahan diri dan tidak terpancing provokasi. Percayakan penanganan kasus ini kepada aparat keamanan,” ujarnya melalui Juru Bicara Pemerintah Provinsi Maluku, Kasrul Selang.

Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, juga turut meninjau lokasi bentrokan dan meminta masyarakat untuk tetap tenang serta tidak menyebarkan informasi yang dapat memicu keresahan.

“Serahkan proses hukum kepada pihak kepolisian. Jangan main hakim sendiri,” tegasnya.

Upaya cepat dari pemerintah kota juga terlihat melalui pengerahan mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api akibat kerusuhan yang membakar sedikitnya 17 rumah warga.

Aparat gabungan TNI-Polri, yang terdiri dari 350 personel dari Satuan Brimob Polda Maluku, Polresta Ambon, dan Kodim 1504 Ambon, langsung diterjunkan ke lokasi untuk meredam situasi.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Yoga Putra Prima Setya, melalui Kasi Humas Ipda Janet Luhukay, mengatakan bahwa blokade jalan telah dibuka dan warga yang terjebak dalam tawuran berhasil dievakuasi.

“Kami memastikan situasi kini terkendali, dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa,” ujar Janet.

Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun, turut mengimbau warga untuk tidak lagi bertikai dan menyelesaikan konflik melalui jalur hukum serta dialog.

“Mari duduk bersama sebagai orang basudara untuk menyelesaikan persoalan ini tanpa kekerasan,” ajaknya.

Sementara itu, Ketua MPH Sinode GPM juga menyerukan penyelesaian masalah melalui komunikasi yang baik guna mencegah konflik serupa di masa depan.

Meskipun bentrokan ini menyebabkan kerugian material yang signifikan, termasuk pembakaran rumah dan luka-luka akibat lemparan batu, aparat keamanan masih terus berjaga di sejumlah titik strategis untuk mencegah konflik susulan.

Polda Maluku juga tengah mendalami penyebab konflik dan jumlah kerugian yang ditimbulkan, serta mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya, baik melalui media sosial maupun grup percakapan.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, situasi di Ambon kini kembali stabil.

Masyarakat diharapkan terus menjaga keharmonisan dan kedamaian, yang menjadi ciri khas Maluku sebagai daerah yang kaya akan toleransi dan persaudaraan.

Artikel Terbaru

Trump Gaza Plan: Antara Tuduhan Kolonialisme dan Jalan Keluar Gaza

Di abad ke-21, kata “kolonialisme” masih terus digunakan sebagai senjata retoris. Setiap intervensi Barat...

Regionalisme sebagai Penahan Benturan Globalisme dan Nasionalisme

Dunia sedang bergerak menuju era multipolar yang kompleks. Jika pada masa Perang Dingin peta...

Ortu SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo Lebih Pilih Dapur Sehat Rp10 Ribu daripada MBG Gratis

Solo, innindonesia.com – Di tengah gencarnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat, sekelompok orang tua siswa di SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo, Jawa Tengah, justru memilih opsi mandiri. 

Retorika Kebencian Global terhadap Israel

Ada satu fakta penting. Israel tidak pernah mengeluarkan dokumen resmi, pidato kenegaraan, atau kebijakan yang menyerukan “bunuh semua orang Palestina.” Kritik terhadap blokade, ekspansi, atau operasi militer Israel sah. Tapi tidak ada retorika negara Israel yang mendorong pemusnahan etnis Palestina.

artikel yang mirip

Trump Gaza Plan: Antara Tuduhan Kolonialisme dan Jalan Keluar Gaza

Di abad ke-21, kata “kolonialisme” masih terus digunakan sebagai senjata retoris. Setiap intervensi Barat...

Regionalisme sebagai Penahan Benturan Globalisme dan Nasionalisme

Dunia sedang bergerak menuju era multipolar yang kompleks. Jika pada masa Perang Dingin peta...

Ortu SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo Lebih Pilih Dapur Sehat Rp10 Ribu daripada MBG Gratis

Solo, innindonesia.com – Di tengah gencarnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat, sekelompok orang tua siswa di SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo, Jawa Tengah, justru memilih opsi mandiri.