433 total views
INN NEWS – Pertumbuhan ekonomi secara nasional masih alami perkembangan meskipun tidak cukup cepat. Trend kasus aktif Covid-19 di Indonesia sempat menurun dan akhirnya membuat pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah terus meningkat.
Dampak lainnya dari pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah membuat angka pengangguran juga ikut turun hingga 44.000.
Data angka 44.000 angka pengangguran di Jateng mengalami penurunan tersebut dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Adhi Wiriana pada 7 November 2022 memperlihatkan ada peningkatan sektor ekonomi terutama pengurangan angka pengangguran pada periode Februari dan Agustus 2022.
“Ini menandakan ada pertumbuhan ekonomi terjadi mencapai 5.28 persen year on year triwulan III 2022, hal tersebut berpengaruh pada angka penurunan pengangguran mencapai 44 ribu orang. Sedangkan orang bekerja terjadi peningkatan 555 ribu orang,” kata Adhi.
Data survei memperlihatkan angka penduduk usia kerja di Jateng bertambah mencapai 237 ribu orang hingga sekarang menjadi 27.49 juta orang.
Jumlah tersebut masih dibagi menjadi dua kelompok yakni Bukan Angkatan Kerja atau BAK dan Angkatan Kerja (AK).
Untuk BAK mengalami penurunan mencapai 274 ribu orang menjadi 8.02 juta orang. Pada sektor AK mengalami kenaikan mencapai 511 ribu orang hingga mencapai angka 19.47 orang.
“Kemudian data AK dibagi dua kelompok yakni orang bekerja dan pengangguran. Orang bekerja tercatat naik 555 ribu orang menjadi 18.39 juta orang,” kata Adhi.
Kemudian orang bekerja penuh waktu juga mengalami peningkatan di angka 956 ribu orang menjadi 13.13 juta orang.
Pada sektor pekerja paruh waktu mengalami penurunan mencapai 103 ribu orang menjadi 4.27 juta orang. Sedangkan kategori setengah pengangguran masih alami penurunan ke angka 298 ribu orang menjadi 0.99 juta orang.
Terdapat catatan dari BPS Jateng bahwa angka pengangguran di Jawa Tengah sempat menyentuh angka 1.21 juta orang di bulan Agustus 2022. Terjadi angka penurunan menjadi 1.13 juta orang di tahun 2021 kemudian alami penurunan di tahun 2022 di angka 1.08 juta orang.
“Angka di bawah pengangguran nasional mencapai 5.85 persen,” kata Adhi.