337 total views
INN NEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan salah satu alasan memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan.
Dalam Muktamar Muhammadiyah XVIII di Pontianak, Rabu 22 Februari 2023, Jokowi mengatakan, DKI Jakarta sudah terlalu padat dan macet.
Diakuinya, pemindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara membutuhkan waktu hingga 20 tahun, namun pekerjaan itu harus dimulai dari sekarang.
“Kita harus berani memulainya. Jakarta sendiri sudah sangat padat, sangat macet,” kata Jokowi.
Dijelaskan Jokowi, pembangunan Indonesia selama ini menumpuk di Pulau Jawa. Padahal, Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau.
Ia menyebut 58 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia berasal dari Jawa. Sekitar 56 persen penduduk Indonesia pun tinggal di Jawa.
“Betapa sangat padatnya Pulau Jawa sehingga memerlukan namanya pemerataan pembangunan, tidak jawasentris, tetapi indonesiasentris,” ujarnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, pemerintah tidak akan menelantarkan Jakarta setelah pemindahan ibu kota negara. Ia menyebut Indonesia akan punya dua titik pembangunan utama di masa mendatang.
“Kalau Amerika memiliki New York dan Washington DC, Austalia memiliki Melbourne dan Sydney, kenapa Indonesia tidak memiliki Jakarta dan memiliki Nusantara?” ucap Jokowi diiringkan tepuk tangan warga Muhammadiyah.
Usai menutup pidatonya, Jokowi memutar video desain IKN Nusantara. Video tiga dime si itu menunjukkan sejumlah bangunan futuristik di IKN Nusantar, termasuk Istana Garuda yang akan menjadi kantor presiden.