233 total views
INN NEWS – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan Stadion Manahan Solo sudah siap untuk menjadi arena perhelatan Piala Dunia U-20 2023.
Gibran menyampaikan kepastian tersebut usai menghadiri rapat Paripurna DPRD Surakarta, di Solo, Rabu, 29 Maret 2023.
Menghadiri rapat tersebut, Gibran mengenakan jaket Berlogo Piala Dunia U-20 2023, Tanda Ikut Perjuangkan Indonesia Tetap Jadi Tuan Rumah.
Meski sudah siap, Kata Gibran, pihaknya tinggal menunggu keputusan dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) untuk penggunaan arena pertandingan turnamen pada 20 Mei-11 Juni 2023.
“Kondisi renovasi Stadion Manahan Solo sudah selesai dan matang tinggal menunggu keputusan FIFA,” kata Gibran.
Menurutnya, renovasi Stadion Manahan sudah selesai tinggal stitching atau kegiatan penyulaman rumput di lapangan. Rumput tersebut akan tiba di Kota Solo pekan depan.
Baca juga: Jokowi Man Of The Match, Assist Cantik Koster yang Dishooting Ganjar Dengan Mujur
Selain itu, Gibran juga masih menunggu Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang sedang berkunjung ke Doha, Qatar, untuk bertemu dengan FIFA. Semua kegiatan telah bersiap seperti acara promosi berupa partisipasi masyarakat untuk menyemarakkan, di luar baliho dan media cetak.
“Saya menunggu saja kode dari Ketum PSSI, begitu beliau memberikan kode jalan saya akan ikuti. Tempat pertandingan sudah selesai harus dimanfaatkan,” katanya.
Dia menyampaikan perhelatan Piala Dunia U-20 harus jalan karena tempat pertandingan sudah siap. Jika Solo dibatalkan sebagai tuan rumah, lapangan pertandingan akan digunakan Persis Solo untuk dua laga home terakhir Liga Indonesia.
“Manajemen Persis sudah diberitahu dua laga terakhir sebagai tuan rumah silahkan menggunakan Stadion Manahan,” ucapnya.
Dia memastikan kesiapan Stadion Manahan merupakan komitmen Pemerintah Kota Surakarta yang ditunjuk menjadi tuan rumah. Ada enam kepala daerah yang menandatangani kesanggupan menjadi tuan rumah.
“Saya menghormati perjanjian yang sudah ada dan ditandatangani kedua belah pihak. Ini tempat pertandingan sudah jadi, anggarannya sudah keluar dan semua pihak sudah lelah tenaganya habis untuk menyiapkan sebagai tuan rumah,” ujar Gibran.
Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, masih menunggu keputusan resmi dari FIFA dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait kepastian kota tersebut menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20. “Tunggu saja berita resminya seperti apa dari FIFA dan PSSI. Yang diketahui hanya pembatalan drawing,” kata Gibran.