HomeUncategorizedBenarkah Hubungan Jokowi-Megawati Renggang? PDIP Bilang Begini

Benarkah Hubungan Jokowi-Megawati Renggang? PDIP Bilang Begini

Published on

spot_img

 557 total views

INN NEWS – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) buka suara soal ramai beredar di publik hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri telah renggang usai pro kontra kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang sebelumnya akan digelar di Indonesia.

Tak hanya itu, renggangnya hubungan Presiden kelima dan ketujuh besutan PDIP itu menurut sebagian pihak lantaran berbeda pendapat soal calon presiden (capres) di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Namun Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Rabu, 19 April 2023 memastikan bahwa hubungan antara Megawati dan Jokowi masih akur seperti seorang ibu dan anak.

Hal itu disampaikan Hasto juga untuk merespons hasil survei SMRC yang memperkirakan Megawati dan Jokowi akan satu suara dalam memilih sosok Capres Pemilu 2024.

Dia menyinggung upaya sejumlah pihak yang mencoba menggunakan politik ‘belah bambu’ dengan memisahkan Megawati dengan Jokowi.

Baca juga: Menanti Kekutan “Wait and See” PDI Perjuangan 

“Kalau kita flashback sejak tahun 2014 ada pihak-pihak yang mencoba menggunakan politik belah bambu. Memisahkan antara Ibu Mega dan Pak Jokowi. Tetapi banyak yang tidak melihat hubungan Bu Mega dan Pak Jokowi ini kan sangat dekat,” jelas Hasto.

Dijelaskan Hasto, hubungan Jokowi dan Megawati tidak hanya sebagai kader partai tetapi sebagai ibu dan anak.

Hasto memastikan kebijakan yang diambil Jokowi selaku Presiden juga memiliki kesamaan dengan PDIP selaku partai pengsung.

Lanjut Hasto, Jokowi sebagai Presiden selalu mengambil kebijakan dengan mempertimbangkan untuk membangun kemajuan bangsa tanpa membedakan pilihan politiknya. Sementara PDIP menurut Hasto juga berjuang atas dasar pilihan atas garis ideologisnya.

“Dua ini akan selalu bertemu sehingga termasuk di dalam Capres-Cawapres. Sejak awal PDIP menegaskan bahwa demi tanggung jawab terhadap sejarah dan masa depan, sejak Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi, dan the next presiden, itu satu napas kepemimpinan,” jelasnya.

Hasto juga memastikan usulan Capres yang diusung oleh Jokowi nantinya juga akan dipertimbangkan oleh Megawati sebagai masukan dari kader PDIP.

“Kami ini partai yang digerakan nilai-nilai demokrasi Indonesia oleh hikmat kebijaksanaan sehingga semua kader itu telah menyampaikan masukannya,” pungkasnya.

 

Artikel Terbaru

#KaburAjaDulu: apa-apa sulit, nepotisme merajalela

INN VIRAL - Akhir-akhir ini, tagar #KaburAjaDulu menjadi fenomena yang ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial, terutama di X. Tagar ini mencerminkan kekecewaan dan ketidakpuasan warganet terhadap berbagai aspek kehidupan di Indonesia, mendorong mereka untuk berpikir tentang mencari peluang hidup di luar negeri.

Mara Bahaya Pangkas Sana-sini Anggaran untuk Makan Bergizi Gratis

JAKARTA – Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menerapkan kebijakan penghematan anggaran yang signifikan, dengan target efisiensi mencapai Rp306 triliun. 

Dilema Program LPDP; Antara Penguatan SDM dan Kepercayaan Investor Asing

INN NEWS - Program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) telah menjadi salah satu pilar utama dalam mencetak generasi unggul Indonesia. 

Forum Pemuda Keerom Resmi Dideklarasikan: Wadah Baru untuk Aspirasi Generasi Muda

KEEROM, INNINDONESIA.COM - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Forum Pemuda Keerom secara resmi mendeklarasikan diri yang berlangsung di Gyp’s Kopi, Arso 2, 11 Februari 2025.

artikel yang mirip

#KaburAjaDulu: apa-apa sulit, nepotisme merajalela

INN VIRAL - Akhir-akhir ini, tagar #KaburAjaDulu menjadi fenomena yang ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial, terutama di X. Tagar ini mencerminkan kekecewaan dan ketidakpuasan warganet terhadap berbagai aspek kehidupan di Indonesia, mendorong mereka untuk berpikir tentang mencari peluang hidup di luar negeri.

Mara Bahaya Pangkas Sana-sini Anggaran untuk Makan Bergizi Gratis

JAKARTA – Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menerapkan kebijakan penghematan anggaran yang signifikan, dengan target efisiensi mencapai Rp306 triliun. 

Dilema Program LPDP; Antara Penguatan SDM dan Kepercayaan Investor Asing

INN NEWS - Program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) telah menjadi salah satu pilar utama dalam mencetak generasi unggul Indonesia.