HomeHeadline2024: Indonesia Produksi Mobil dan Baterai Listrik Sekaligus, Pertama di Asia Tenggara 

2024: Indonesia Produksi Mobil dan Baterai Listrik Sekaligus, Pertama di Asia Tenggara 

Published on

spot_img

 387 total views

INN NEWS – Indonesia di 2024 akan menjadi negara di Asia Tenggara yang pertama kali memproduksi kendaraan listrik dalam satu ekosistem.

Produksi baterai maupun mobil listrik akan bisa dilakukan bersamaan di tahun 2024.

Hal itu diungkapkan Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin 15 Mei 2023.

Kata Bahlil, itu bisa terjadi setelah pabrik baterai listrik di Karawang selesai pada tahun 2024 mendatang.

Kepastian ini didapatkan Bahlil setelah ikut dalam pertemuan pemerintah Korea Selatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang tadi.

Dia menyatakan pabrik baterai listrik 10 gigawatt hasil kerja sama LG dan Hyundai sudah bisa berproduksi tahun depan.

“Di 2024 Indonesia jadi negara pertama yang produksi mobil baterai dan baterai sekaligus. Jadi tahun depan pabrik 10 gigawatt tahap pertama milik LG dan Hyundai itu sudah produksi tahun depan,” ungkap Bahlil.

Lanjutnya, beberapa proyek milik Korea Selatan di Indonesia terus berjalan pembangunannya. Misalnya saja, proyek petrochemical milik Lotte di Cilegon, Banten, saat ini sudah mencapai 60% pembangunannya.

“Lalu ada juga, proyek pabrik kaca di KIT Batang, Jawa Tengah yang sudah 80% progres-nya,” papar Bahlil.

Melihat catatan detikcom, investasi yang dilakukan LG dan Hyundai merupakan salah satu bentuk investasi strategis di industri baterai kendaraan listrik.

Investasi itu, terintegrasi dengan fasilitas penambangan, peleburan (smelter), pemurnian (refining) serta industri precursor dan katoda, fasilitas produksi baterai listrik ini akan menjadi yang pertama di Asia dan bahkan di dunia. Nilai investasi diperkirakan mencapai US$ 9,8 miliar (sekitar Rp 140 triliun).

Sebagaimana diketahui, cikal bakal kerja sama antara PT Industri Baterai Indonesia dan Konsorsium LG dimulai pada tahun 2019 ketika Presiden Joko Widodo dan Presiden Korsel Moon Jae In bertemu di Busan, Korsel pada 25 November 2019.

Setelah melalui rangkaian proses penjajakan, negosiasi dan studi, Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pun ditandatangani pada 18 Desember 2020 di Seoul, Korsel antara Menteri Investasi/Kepala BKPM dan CEO LG Energy Solution.

 

Artikel Terbaru

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kritik Pedas Gadis Asmat: Mahasiswa Papua Jangan Salahgunakan Beasiswa Negara!

INN NEWS - Desy Boban, seorang mahasiswi asal Asmat yang menempuh pendidikan di IPB University barubaru ini menyampaikan kritik tajam dan emosional lewat media sosialnya. 

artikel yang mirip

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).