374 total views
INN NEWS – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, angka pengangguran RI turun signifikan.
Dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran, di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin, 10 Juli 2023, Sri mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi bukan satu-satunya indikator penting pada suatu negara.
Menurut Menkeu, ada indikator lain yang menggambarkan kesejahteraan dan harus mengalami perbaikan.
“Pertumbuhan ekonomi yang baik diserta dengan penurunan pengangguran,” pungkasnya.
Penurunan Angka Pengangguran di Indonesia
Dijelaskan Sri, angka pengangguran di Indonesia saat ini sudah berada di level 5,45 persen.
Angka tersebut turun cukup signifikan jika dibandingkan tahun 2021 yang melonjak akibat pandemi Covid-19 di angka 6,26 persen.
“Artinya 700 ribu dari 8,7 juta ke 8 juta orang menganggur sudah menurun atau sudah mendaopatkan pekerjaan,” paparnya.
Sri menjelaskan, tingkat kemiskinan Indonesia juga sudah semakin membaik. Angkanya 9,57 persen atau kembali ke single digit, meski belum mencapai angka sebelum pandemi Covid-19 di level 9,22 persen.
“Namun arahnya sangat jelas yaitu penurunan yang ajek bersama dengan pemulihan ekonomi,” ucap Sri.
Gini koefisien kata Sri juga membaik sesudah sempat mengalami pemburukan akibat pandemi pada tahun 2020 dan 2021.
Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mengumumkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia turun 0,38 persen pada Februari 2023 bila dibandingkan Februari 2022, yakni dari 5,83 persen menjadi 5,45 persen.
Per Februari 2023 tercatat jumlah pengangguran nasional sebanyak 7,99 juta orang atau turun 0,41 juta orang bila dibandingkan periode serupa tahun 2022 yang sebesar 8,4 juta orang.
“Pertumbuhan ekonomi turut memberikan dampak positif terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud baru-baru ini.