599 total views
INN NEWS – Arab Saudi pada hari Rabu (12/7) menandatangani Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama atau Treaty of Amity and Cooperation dengan ASEAN.
Prosesi penandatanganan ini dilakukan dalam sela-sela gelaran Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-56 di Jakarta, dan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan.
TAC adalah perjanjian perdamaian yang disepakati di tahun 1976 oleh anggota ASEAN untuk menetapkan seperangkat pedoman dalam mengatur relasi antar negara, berdasarkan asas saling menghormati kedaulatan, integritas wilayah dan identitas nasional, dan relasi tanpa campur tangan persoalan internal, antara negara anggota ASEAN dengan negara penandatangan.
Selain negara anggota ASEAN, negara-negara yang tidak berada di kawasan Asia Tenggara juga telah menandatangani perjanjian tersebut. China dan India adalah yang pertama menyetujuinya pada tahun 2003, dan AS serta Uni Eropa bergabung pada tahun 2009.
Arab Saudi menjadi penandatangan perjanjian ke-51—keputusan yang disambut baik oleh ketua ASEAN Indonesia.
“Kami menyambut Arab Saudi ke dalam keluarga ASEAN,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat berbicara kepada Pangeran Faisal dalam upacara penandatanganan di Jakarta.
Retno mengatakan bahwa penandatanganan perjanjian tersebut mencerminkan kesediaan Arab Saudi untuk mengakui nilai-nilai dan komitmen ASEAN untuk berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara dan sekitarnya.
“Atas nama rekan-rekan ASEAN, saya ingin menyampaikan penghargaan tertinggi atas kehadiran (perwakilan Arab Saudi) hari ini untuk menandatangani instrumen aksesi ke TAC. Kami menghargai upaya ekstra untuk datang ke Jakarta,” kata Retno Marsudi.
Retno mengatakan, melalui perjanjian ini, ASEAN dan Arab Saudi harus berperan dalam membangun kekuatan positif untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.
Ia menambahkan perjanjian TAC ini menjadi penting mengingat dinamika geopolitik saat ini tengah memanas. Sebelum Arab Saudi, Ukraina menjadi negara ke-50 yang meneken kerja sama ini pada tahun 2022 lalu.
Penandatanganan kerja sama ini menjadi awal langkah korporasi yang lebih erat antara Arab Saudi dan ASEAN, serta tidak menutup kemungkinan akan membuka jalan menuju kerja sama dengan negara-negara lain di Timur Tengah.
Selanjutnya, ASEAN juga menantikan agenda pertemuan mendatang dalam Gulf Cooperation Council yang dijadwalkan berlangsung di Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi, pada bulan Oktober 2023.