598 total views
INN NEWS – Di tengah kabar keretakan hubungan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan partai yang membesarkan karir politiknya yakni PDI Perjuangan (PDIP) jelang Pilpres 2024, Adian Napitupulu buka suara mengungkap akar persoalan tersebut.
Politisi PDIP itu menyebut masalah bermula dari sikap Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri yang menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
“Nah ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui,” kata Adian dalam keterangannya, Rabu, 25 Oktober 2023, diberitakan CNNI.
Respon PDIP yang tidak menyetujui perpanjangan masa jabatan presiden itu mengakibatkan kemarahan salah satu pihak.
Menurut Wakil Ketua Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar itu, sikap tegas PDIP tersebut lantaran perpanjangan masa jabatan presiden bertentangan dengan konstitusi.
“Kemudian ada pihak yang marah, ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini. Menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita,” ujarnya.
Adian mengaku tidak antipati dengan Jokowi tapi menyesalkan perubahan Jokowi yang begitu cepat terhadap PDIP.
PDIP Sudah Memberikan Segalanya untuk Jokowi dan Keluarga
Mulai dari menjadi wali kota Solo dua periode, gubernur DKI Jakarta, dan presiden dua periode.
“Dulu ada yang datang minta jadi wali kota dapat rekomendasi, minta rekomendasi, dikasih. Minta lagi dapat rekomendasi, dikasih lagi. Lalu minta jadi gubernur, minta rekomendasi dikasih lagi. Lalu minta jadi calon presiden, minta rekomendasi dikasih lagi. Kedua kali dikasih lagi. Lalu ada lagi minta untuk anaknya dikasih lagi. Lalu ada diminta untuk menantu lalu dikasih lagi. Banyak benar,” terangnya.
Adian mengaku tak ambil pusing setelah Gibran resmi maju bersama Prabowo Subianto.
Partai Banteng kata Adian kini hanya akan fokus memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Status Gibran anak Jokowi. Soal status mereka diserahkan ke DPP dan Ketua Umum PDI Perjuangan. Tugas saya menggalang suara, menggalang kekuatan untuk memenangkan Ganjar,” pungkasnya.