HomeTrendingDuh! Keterbatasan Anggaran, Pemerintah Tunda Beli 12 Jet Tempur, Sempat Dikritik Karena...

Duh! Keterbatasan Anggaran, Pemerintah Tunda Beli 12 Jet Tempur, Sempat Dikritik Karena Tua

Published on

spot_img

 371 total views

INN NEWS – Pemerintah RI menunda rencana pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 yang sebelumnya digunakan oleh Qatar.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada wartawan mengonfirmasi, Kamis, 4 Januari 2024.

Dijelaskan Dahnil, batalnya pembelian belasan jet tempur itu lantaran keterbatasan kapasitas anggaran.

“Keterbatasan kapasitas fiskal kita, untuk mengisi kekosongan sementara menunggu Rafale Dassault yang sudah dipesan maka dilakukan retrofit terhadap pesawat2 F16, Sukhoi kita,” ungkapnya.

Batalnya pembelian pesawat tempur itu diputuskan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Kementerian Keuangan.

Diketahui, Indonesia sebelumnya telah menandatangani kesepakatan dengan unit perusahaan pertahanan Ceko Czechoslovak Group untuk membeli 12 jet tempur Mirage 2000-5 pada Januari 223 senilai 733 juta euro atau setara USD 801,68 juta.

Jet bekas akan dikirim dalam waktu 24 bulan setelah kesepakatan ditandatangani.

Pesawat tersebut digunakan seiring Indonesia menunggu kedatangan sebagian dari 42 jet tempur Rafale, di mana pemerintah membeli pesawat tersebut pada 2022 senilai USD 8,1 miliar.

Rencana pembelian pesawat Mirage dikritik sejumlah anggota parlemen karena jet tersebut dianggap sudah tua.

Keputusan penundaan tersebut diambil meskipun Presiden Jokowi menyetujui peningkatan belanja pertahanan sebesar 20 persen hingga akhir tahun 2024 untuk meningkatkan perangkat militer menjadi USD 25 miliar.

 

Artikel Terbaru

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.

Pemerintah Target di Atas 5%, tapi IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Hanya 4,7% di 2025-2026

INN NEWS - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam laporan terbarunya, World Economic Outlook (WEO) edisi April 2025. 

artikel yang mirip

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.