982 total views
INN NEWS – Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un menyerukan parlemen mengubah konstitusi untuk menyatakan Korea Selatan (Korsel) sebagai musuh utama dan selamanya.
Kim Jong Un juga menyerukan siap eramh.
Dilaporkan kantor berita Korut, KCNA, pada Selasa (16/1), Kim menyampaikan hal tersebut di depan parlemen Korut yang disebut Majelis Rakyat Tertinggi.
Kim menegaskan, unifikasi dengan Korsel mustahil terwujud. Ia menuduh Seoul sengaja menghancurkan keinginan unifikasi. Oleh karena itu, dia mengharuskan perubahan amandemen. Keinginan utamanya agar warga Korut dididik memandang Korsel sebagai musuh utama dan selamanya.
Korut pun harus mendefinisikan bahwa wilayah utara Korea berbeda dengan selatan. “Kami tidak ingin perang tapi kami tidak punya keinginan untuk menghindari itu,” ucap Kim pada Senin (15/1) seperti dikutip dari Reuters.
Lanjutnya, Korut harus menduduki seluruh Korsel lewat rangkaian perang. Korsel juga tidak akan dianggap sebagai rekan. Kim juga memerintahkan jaringan komunikasi intra-Korea dan monumen reunifikasi untuk dihancurkan.
Sebanyak tiga organisasi yang menangani unifikasi dan turis Korea akan ditutup oleh Korut.
Presiden Korsel Yoon Suk-yeol segera menggelar rapat kabinet seusai serangkaian pernyataan Kim. Yoon menuding Kim telah menjadi sosok anti-nasional dengan menyebut Korsel sebagai musuh.