HomeTrendingKemenhan dan TNI Tak Kirim Data untuk Survei Penilaian Integritas Nasional 

Kemenhan dan TNI Tak Kirim Data untuk Survei Penilaian Integritas Nasional 

Published on

spot_img

 632 total views

INN NEWS – Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan mengungkapkan, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak memberikan data pegawai yang semestinya menjadi responden untuk Survei Integritas Nasional (SPI) Tahun 2023.

Hal tersebut diungkapkan langsung Pahala kepada wartawan dalam keterangannya di Gedung Juang KPK, Jumat, 26 Januari 2024.

Diketahui sebelumnya, kedua lembaga ini tidak muncul dalam hasil survei tersebut sehingga dipertanyakan.

 “Untuk Kemenhan nanti kami periksa ya. Seingat saya memang ada beberapa (lembaga) yang tahun lalu ikut, tapi tahun ini tidak kirim data. Dia ikut tapi enggak ngirim data. Ya kan enggak bisa kami sampel random siapa yang mau ditanya,” kata Pahala.

Diterangkan Pahala, lembaga-lembaga yang turut diberi penilaian lewat Indeks SPI itu pun memberikan data yang bervariasi. Ada lembaga yang hanya ingin memberikan data eksternal atau data internal saja, di samping lembaga-lembaga yang secara terbuka memberikan data yang dimilikinya.

“Nanti kami lihat yang Kemenhan, TNI, segala macam, untuk detailnya,” tuturnya.

Sebagai informasi, SPI sendiri berperan untuk mengukur risiko korupsi di suatu lembaga sekaligus langkah untuk memberikan rekomendasi perbaikan sistem pencegat korupsi.

KPK juga mengumumkan bahwa Indeks Integritas Nasional Tahun 2023 memperoleh nilai 70,79.

Angka itu disebut lebih rendah daripada tahun sebelumnya yang mencapai angka 71,94.

 

Artikel Terbaru

#KaburAjaDulu: apa-apa sulit, nepotisme merajalela

INN VIRAL - Akhir-akhir ini, tagar #KaburAjaDulu menjadi fenomena yang ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial, terutama di X. Tagar ini mencerminkan kekecewaan dan ketidakpuasan warganet terhadap berbagai aspek kehidupan di Indonesia, mendorong mereka untuk berpikir tentang mencari peluang hidup di luar negeri.

Mara Bahaya Pangkas Sana-sini Anggaran untuk Makan Bergizi Gratis

JAKARTA – Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menerapkan kebijakan penghematan anggaran yang signifikan, dengan target efisiensi mencapai Rp306 triliun. 

Dilema Program LPDP; Antara Penguatan SDM dan Kepercayaan Investor Asing

INN NEWS - Program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) telah menjadi salah satu pilar utama dalam mencetak generasi unggul Indonesia. 

Forum Pemuda Keerom Resmi Dideklarasikan: Wadah Baru untuk Aspirasi Generasi Muda

KEEROM, INNINDONESIA.COM - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Forum Pemuda Keerom secara resmi mendeklarasikan diri yang berlangsung di Gyp’s Kopi, Arso 2, 11 Februari 2025.

artikel yang mirip

#KaburAjaDulu: apa-apa sulit, nepotisme merajalela

INN VIRAL - Akhir-akhir ini, tagar #KaburAjaDulu menjadi fenomena yang ramai diperbincangkan di berbagai platform media sosial, terutama di X. Tagar ini mencerminkan kekecewaan dan ketidakpuasan warganet terhadap berbagai aspek kehidupan di Indonesia, mendorong mereka untuk berpikir tentang mencari peluang hidup di luar negeri.

Mara Bahaya Pangkas Sana-sini Anggaran untuk Makan Bergizi Gratis

JAKARTA – Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menerapkan kebijakan penghematan anggaran yang signifikan, dengan target efisiensi mencapai Rp306 triliun. 

Dilema Program LPDP; Antara Penguatan SDM dan Kepercayaan Investor Asing

INN NEWS - Program beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) telah menjadi salah satu pilar utama dalam mencetak generasi unggul Indonesia.