HomeTrendingIstana Bilang Surya Paloh yang Mau ke Jokowi, PKB: Tak Kordinasi Koalisi 

Istana Bilang Surya Paloh yang Mau ke Jokowi, PKB: Tak Kordinasi Koalisi 

Published on

spot_img

 428 total views

JAKARTA- Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang mengusung Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dikabarkan ke Istana Negara, Minggu, 18 Februari 2024 petang ini.

Informasi tersebut juga dibenarkan Bendahara NasDem Ahmad Sahroni disampaikan sebuah sumber resmi. Kata Sahroni, Surya Paloh Dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, Surya Paloh yang meminta untuk bertemu Jokowi setelah gelaran Pemilu 2024.

“Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden,” kata Ari, mengutip sebuah sumber resmi, Minggu (18/2).

“Sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, Bapak Presiden mengalokasikan waktu untuk menerima Bapak Surya Paloh, malam hari tadi di Istana Merdeka,” ujarnya menambahkan.

Ari tak menjawab saat ditanya pembahasan antara Jokowi dengan Surya Paloh. Ia hanya menyebut pertemuan berlangsung sekitar satu jam. “Pertemuan sudah selesai,” katanya.

Baca juga:

Surya Paloh Tiba-tiba Main ke Istana, Ada Apa?

Sementara itu, Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsul Rizal mengatakan pertemuan Surya Paloh dan Jokowi tanpa melakukan koordinasi dengan partai koalisi.

“Tidak ada koordinasi terkait pertemuan ketum-ketum partai yang di koalisi AMIN apa pun, tidak ada,” kata Cucu mengonfirmasi Minggu (18/2).

Namun Cucun memaklumi pertemuan itu, ia mengatakan PKB pun tidak mempermasalahkan hal itu. Menurutnya itu adalah hak ketum partai.

“Itu haknya Bang Surya Paloh, kalau memang demikian, dan kita tidak bisa juga mengintervensi hak-hak semua partai. Nggak mesti bilang juga kan, itu haknya masing-masing,” pungkasnya.

Artikel Terbaru

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kritik Pedas Gadis Asmat: Mahasiswa Papua Jangan Salahgunakan Beasiswa Negara!

INN NEWS - Desy Boban, seorang mahasiswi asal Asmat yang menempuh pendidikan di IPB University barubaru ini menyampaikan kritik tajam dan emosional lewat media sosialnya. 

artikel yang mirip

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).