HomeHeadlinePemerintah Masukan Program Makan Siang Gratis di APBN 2025, 450 Triliun 

Pemerintah Masukan Program Makan Siang Gratis di APBN 2025, 450 Triliun 

Published on

spot_img

 651 total views

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan bahwa program makan siang dan susu gratis akan dimasukkan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025.

Program makan siang dan susu gratis untuk siswa sekolah dan ibu hamil itu merupakan program dari Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat ini memimpin dalam hasil hitung cepat atau quick count. Namun KPU secara resmi belum mengumumkan siapa pemenang Pilpres 2024.

Airlangga dalam keterangan resminya kepada wartawan diterima INN, Sabtu (24/2/2024) mengungkapkan, Kementerian Keuangan saat ini sedang melakukan pembahasan terkait Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025, sebagai langkah awal dalam perancangan APBN 2025.

“Akan dimasukkan ke dalam KEM-PPKF 2025,” kata Airlangga.

Meskipun demikian, ia tidak ingin memberikan komentar lebih lanjut mengenai program baru ini. Namun, pemerintah akan mengadakan sidang kabinet untuk menyusun KEM PPKF pada pekan depan, yakni pada 26 Februari 2024.

Baca juga:

Siap-siap, Pemkot Solo Mau Pungut Pajak dari Pedagang Bakso, Soto, Tahu Kupat 

Airlangga juga menjelaskan bahwa program makan siang gratis ini akan dilakukan secara bertahap, tidak dengan langsung mengalokasikan anggaran sebesar Rp 450 triliun.

“Anggarannya akan diberikan secara bertahap, nanti hari Senin (penyusunan KEM PPKF) kita akan bahas, ada skala yang jelas,” jelasnya.

 

Artikel Terbaru

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya. 

MK Stopkan Penyalahgunaan UU ITE, Boleh Kritik Pemerintah Tanpa Takut 

JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia mengeluarkan putusan penting yang membatasi penerapan pasal penghinaan atau pencemaran nama baik dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). 

artikel yang mirip

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya.