381 total views
Podcast NGOPI – Pradistya Fikri (22), mahasiswa semester akhir salah satu universitas di Jawa Tengah (Jateng) berhasil menjadi salah satu pemenang dalam pemilihan anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo, Jateng periode 2024-2029.
Seperti diketahui, 2024 merupakan tahun di mana topik politik selalu menjadi pembahasan utama di setiap platform media sosial. Tidak hanya para calon melainkan para pendukung ikut meramaikan pesta demokrasi terbesar dalam sejarah Indonesia ini.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah politik dinasti. Di mana para politisi yang berkuasa juga memberikan panggung untuk istri, anak, dan keluarganya untuk melanggengkan kekuasaan dengan strategi orang dalam atau ordal.
Meski masih muda dan tak memiliki koneksi atau DNA politik, dengan gagahnya Fiqri memutuskan untuk menjadi calon anggota DPRD.
Bagi Fiqri, doa dan dukungan orang tuanya yang membawanya lolos DPRD.
“Doa orang tua saya, itu yang utama,” ucap Fiqri saat menghadiri Podcast NGOPI yang tayang di YouTube BMTV Channel baru-baru ini.
Tonton selengkapnya di Podcast NGOPI (klik)
Bukan sembarang maju, sekalipun ini merupakan kali pertama Fiqri bertarung di panggung politik, tetapi pengalamannya tak bisa untuk diragukan. Dia melewati banyak proses.
Berbagai organisasi kepemudaan menjadi tempat dia berproses untuk mengembangkan kemampuannya.
Fiqri juga pernah mendirikan Komunitas Banteng Grogol sebagai bentuk support untuk kandidat calon bupati yang diusung partainya di Pilkada Sukoharjo 2019 silam dan akhirnya menang.
Fikri mengandalkan kemampuan komunikasi dan dialognya dengan masyarakat di akar rumput. Juga menghadirkan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Meski anak-anak muda yang diberi istilah Gen-Z dianggap cenderung menginginkan hasil dari proses yang instan, tapi Fiqri menunjukan hal yang berbeda.
Politisi muda partai banteng itu juga menabrak stigma bahwa hanya anak pejabat atau yang memiliki DNA politik yang bisa menjadi politisi atau pejabat pemerintahan. Sebab dia sendiri pun datang dari keluarga yang berprofesi sebagai PNS (orang tua).,
Fiqri berharap, terpilihnya dia sebagai anggota DPRD dapat menjadi contoh bagi anak muda atau Gen Z lainnya untuk tak takut terjun ke dunia politik meski tanpa privilege anak pejabat ataupun modal yang besar.
Fiqri juga mengajak anak muda untuk tak apatis terhadap politik.
“Harga beras dan harga minyak itu ditentukan oleh politik, oleh karena itu dari politik kita bisa melahirkan kebijakan yang baik dan bijak” ucap Fikri dalam upayanya untuk melawan stigma apatis anak muda dalam politik.