225 total views
JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal pindah kantor ke IKN Nusantara pada Juli ini sebagaimana rencana awal akibat belum siapnya sejumlah fasilitas dasar seperti listrik dan air bersih.
Jokowi mengatakan bahwa ia baru akan pindah jika fasilitas tersebut sudah siap.
Ia lantas balik mempertanyakan kesiapan fasilitas di IKN.
“Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah,” kata Jokowi kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (8/7).
Ia juga belum bisa memastikan kapan keputusan presiden (Keppres) pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN diterbitkan.
Dijelaskannya, Keppres bisa saja diterbitkan sebelum HUT Indonesia ke-79. Akan tetapi, Jokowi tak menutup kemungkinan beleid itu baru terbit setelah presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dilantik pada Oktober mendatang.
“Kita tidak ingin memaksakan sesuatu, yang memang belum jangan dipaksakan. Semuanya dilihat, progres lapangannya dilihat,” tutupnya.
Sementara itu, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dihentikan sementara pada 10 Agustus 2024 mendatang, tepat beberapa hari sebelum Upacara HUT Indonesia ke-79.
Kabar ini diungkapkan oleh Ketua Satgas Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga. Ia mengatakan pemberhentian proyek itu memang untuk menyambut penyelenggaraan upacara di IKN.
“Kita mengestimasi seminggu sebelum upacara tidak ada aktivitas, walaupun ada beberapa pekerjaan minor, tapi yang mobilisasi truk dan sebagainya, insyaallah 10 (Agustus 2024) sudah kita hentikan,” kata Danis, dikutip dari detikcom, Selasa (9/7).