232 total views
INN NEWS – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy turut buka suara soal anggaran program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran yang mau dipangkas menjadi Rp 7.500 per porsi.
Dalam keterangannya Jumat, (19/7/2024), Muhadjir mengatakan bahwa Rp 7.500 per porsi sudah sangat besar untuk daerah tertentu.
“Saya kira untuk daerah tertentu Rp7.500 sudah sangat besar itu,” kata Muhadjir.
Sehingga menurutnya, kebijakan mengenai anggaran makan bergizi gratis masih digodok.
Dia mengatakan, belum ada keputusan final soal anggaran makanan bergizi gratis karena masih dalam proses pematangan.
“Tetapi insya Allah berapapun nilainya yang penting memenuhi standar, standar untuk kesehatan,” katanya.
Dia mengatakan nominal tersebut tidak dapat disebut terlalu kecil untuk semua daerah. Dia mengatakan harga jual beli bahan makanan dan tingkat kemahalan di setiap daerah di Indonesia berbeda-beda.
“Untuk daerah tertentu, memang mungkin kecil, karena itu nanti pasti akan dilihat dari sisi tingkat kemahalan masing-masing daerah,” katanya.
Kabar pemangkasan anggaran program makan bergizi gratis dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, ini muncul dari cerita ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan.
Dia mengaku diajak berdiskusi dengan tim Prabowo mengenai makan bergizi gratis dan diizinkan membagikan hasil diskusinya itu ke publik.
“Mungkin 2-3 minggu lalu ada press conference di mana Bu Sri Mulyani dan Mas Tommy (Thomas Djiwandono) juga mengatakan tentang program makan siang itu biaya berapa. Yang mau saya sharing itu, angka itu memang dibahas dengan Pak Prabowo yang dikomunikasikan ke saya,” ujar Heriyanto dalam forum Market Outlook 2024 disiarkan di YouTube, Rabu (17/7).