HomeGlobalAustralia Ingatkan Warganya Tinggalkan Libanon, Konflik Meningkat Serius 

Australia Ingatkan Warganya Tinggalkan Libanon, Konflik Meningkat Serius 

Published on

spot_img

 385 total views

INN Internasional – “Pesan saya kepada warga Australia dan penduduk di Libanon ialah sekarang saatnya untuk pergi,”

Peringatkan ini dikeluarkan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong membagikan video di media sosial yang memperingatkan warga Australia untuk segera meninggalkan Libanon kepada Al-Jazeera, dikutip Kamis (1/8).

“Ada risiko nyata bahwa konflik di kawasan ini akan meningkat secara serius,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa Australia bekerja sama dengan mitra-mitra di kawasan ini untuk mendorong pengendalian diri dan deeskalasi.

Australia ialah rumah bagi lebih dari 248.000 orang dengan keturunan Libanon, salah satu populasi orang Libanon terbesar di luar Lebanon.

Diketahui, Pemerintah Lebanon menyatakan sedang berusaha sekuat tenaga untuk menghindari eskalasi pertempuran antara Israel dan gerakan Hizbullah setelah penembakan di Dataran Tinggi Golan.

Konflik terbaru itu dimulai dari serangan roket di Dataran Tinggi Golan yang menewaskan 12 korban akhir pekan lalu, yang diklaim Israel dilancarkan oleh Hizbullah.

Gerakan Lebanon itu membantah klaim tersebut.

Beberapa pejabat Israel mengatakan bahwa perang dengan Lebanon sudah dekat.

Angkatan bersenjata Israel menyerang sejumlah target Hizbullah di dalam wilayah Lebanon dan di selatan negara tersebut pada Minggu pagi (28/7).

Artikel Terbaru

Demo Tolak UU TNI di Surabaya Ricuh, Polisi Bubarkan Paksa

SURABAYA - Aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, berubah menjadi medan pertempuran. 

Harmoni Ramadan Bersama Rumah Belajar Pancasila Ambon: Penuh Kekeluargaan dan Toleransi 

AMBON - Minggu, 23 Maret 2025, Rumah Belajar Pancasila (RBP) Ambon menggelar acara buka puasa bersama yang penuh makna di Kompleks Rompis Rumah Tiga, Kota Ambon.

Demo Tolak RUU di Malang, 10 Orang Hilang, Ada yang Luka Baku Hantam dengan Polisi 

MALANG - Demo menolak Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) di Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (23/3/2025) malam berujung ricuh.

Prabowo Harus Tanggung Jawab Cara Komunikasi ‘Kacau Balau’ Anak Buahnya di Publik

INN NEWS - Sejak dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan visi pemerintahannya. 

artikel yang mirip

Demo Tolak UU TNI di Surabaya Ricuh, Polisi Bubarkan Paksa

SURABAYA - Aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, berubah menjadi medan pertempuran. 

Harmoni Ramadan Bersama Rumah Belajar Pancasila Ambon: Penuh Kekeluargaan dan Toleransi 

AMBON - Minggu, 23 Maret 2025, Rumah Belajar Pancasila (RBP) Ambon menggelar acara buka puasa bersama yang penuh makna di Kompleks Rompis Rumah Tiga, Kota Ambon.

Demo Tolak RUU di Malang, 10 Orang Hilang, Ada yang Luka Baku Hantam dengan Polisi 

MALANG - Demo menolak Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) di Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (23/3/2025) malam berujung ricuh.