HomeGlobalHizbullah Kibarkan Bendera Perang, Israel Bilang Jaga Perdamaian, tapi Beda Sikap Jika...

Hizbullah Kibarkan Bendera Perang, Israel Bilang Jaga Perdamaian, tapi Beda Sikap Jika Diserang 

Published on

spot_img

 428 total views

INN Internasional – Kelompok Hizbullah telah mengibarkan bendera merah sebagai pertanda pembalasan terhadap Israel ak akan lama lagi.

Bendera merah itu dikibarkan di penjuru Lebanon, terutama di bagian selatan, sejak Kamis (8/8/2024), seperti dilakukan Stasiun Televisi Al Jazeera.

Pengibaran bendara merah itu disebut sebagai pertanda pembalasan atas kematian beberapa komandan militer senior Hizbullah segera berlangsung.

Ini mengingatkan akan perang terakhir kedua pihak pada 2006. Meski demikian, pertempuran sengit sebenarnya sudah berlangsung sejak sepekan terakhir, terutama setelah Israel membunuh komandan senior Fuad Shukr pada 30 Juli lalu.

Kelompok yang didukung Iran itu bahkan menyerang wilayah Israel lebih dalam.

Pada Kamis kemarin, kelompok Hizbullah menyatakan, salah satu pejuangnya, Atef Al Sayed dari Aitaroun, Lebanon Selatan, tewas akibat serangan pasukan Zionis. Sepanjang Kamis saja, Hizbullah melancarkan delapan kali serangan ke Israel. Serangan roket diarahkan ke pangkalan militer Ramim dan mengenai target.

Hizbullah juga merilis dua video yang menunjukkan serangan dalam beberapa pekan terakhir. Satu video menunjukkan rudal berpemandu menghantam radar pengintai udara taktis RPS-42 Israel.

Video lainnya memperlihatkan rudal menghantam pos terdepan Israel di sepanjang perbatasan.

Sementara itu Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan di media sosial X, Hizbullah bertanggung jawab atas eskalasi konflik saat ini.

Menurut dia, Israel berada di ambang perang habis-habisan.

“Negara Israel bertujuan untuk mencapai perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas di perbatasan utara di kedua sisi,” kata Gallant, padahal pernyataan disampaikan saaat jet-jet tempur Israel mengebom wilayah Lebanon selatan.

“Jika Hizbullah melanjutkan agresinya, Israel akan melawan dalam perang yang sangat hebat. Pertimbangkan untuk tidak memulai petualangan apa pun,” ujarnya.

 

Artikel Terbaru

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.

Pemerintah Target di Atas 5%, tapi IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Hanya 4,7% di 2025-2026

INN NEWS - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam laporan terbarunya, World Economic Outlook (WEO) edisi April 2025. 

artikel yang mirip

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.