HomeGaya HidupIKN Jadi Magnet Baru Investasi Properti, Gen Z dan Milenial Dominasi

IKN Jadi Magnet Baru Investasi Properti, Gen Z dan Milenial Dominasi

Published on

spot_img

 491 total views

INN NEWS – Gen Z dan milenial kini berlomba-lomba untuk memiliki aset properti di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Fenomena ini menunjukkan adanya pergeseran paradigma investasi di kalangan generasi muda.

Mengapa Gen Z dan Milenial Tertarik Investasi Properti di IKN?

Beberapa faktor utama mendorong minat generasi muda untuk berinvestasi properti di sekitar IKN:

Potensi Kenaikan Nilai yang Signifikan: Dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik yang masif di IKN, harga properti di kawasan sekitar diperkirakan akan mengalami kenaikan signifikan dalam jangka panjang.

Hal ini menjadikan properti di IKN sebagai aset investasi yang menjanjikan.

Peluang Sewa yang Menarik: Pertumbuhan ekonomi dan perpindahan penduduk ke IKN akan meningkatkan permintaan akan hunian. Hal ini membuka peluang bagi para investor untuk memperoleh pendapatan pasif melalui penyewaan properti.

Diversifikasi Portofolio: Investasi properti dianggap sebagai salah satu cara yang efektif untuk diversifikasi portofolio investasi. Dengan memiliki properti, generasi muda dapat melindungi nilai aset mereka dari inflasi dan fluktuasi pasar saham.

Prestise dan Status Sosial: Memiliki properti, terutama di kawasan yang sedang berkembang seperti IKN, seringkali dikaitkan dengan prestise dan status sosial.

Peluang Bisnis: Selain sebagai tempat tinggal, properti di sekitar IKN juga dapat dijadikan sebagai tempat usaha, seperti kos-kosan, rumah makan, atau toko. Hal ini membuka peluang bisnis yang menarik bagi generasi muda yang kreatif.

Minat generasi muda terhadap investasi properti di IKN merupakan fenomena yang menarik.

Meskipun terdapat beberapa tantangan dan risiko, potensi keuntungan yang ditawarkan oleh IKN membuat investasi properti di kawasan ini semakin diminati.

Artikel Terbaru

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...

Pelatihan Menulis Aksara Jawa di PKK Kelurahan Danukusuman: Menjaga Warisan Leluhur di Era Digital

INNNEWS— Dalam upaya melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi, PKK Kelurahan Danukusuman menggelar...

artikel yang mirip

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...