99 total views
SEMARANG – Rizki Iskandar (22), yang baru saja dilantik sebagai anggota DPRD Jawa Tengah, mencuri perhatian publik setelah namanya viral di platform X.
Rizki yang dikenal sebagai anggota DPRD termuda, tersandung isu terkait perilakunya saat masih menjadi mahasiswa.
Dalam Pemilu 2024 yang lalu, Rizqi mencalonkan diri di Dapil 13 Jawa Tengah yang mencakup Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kota Pemalang. Saat ini, ia masih menjalani kuliah semester 5 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Rizki dikritik karena sering menyulitkan teman-teman kelompoknya dalam pengerjaan tugas, serta jarang hadir di kelas. Lebih lanjut, ia diduga menyelesaikan tugas kelompok dengan bantuan AI, seperti ChatGPT, dan bahkan tidak hadir saat presentasi kelompok di kelas.
“Gue sekelas sama dia 2 matkul doang, hi di asia timur sama keamanan internasional, kita pas hi di asia timur ada tugas kelompok bikin paper dan presentasi dibagi bagi. Bagian dia berantakan, bahanya ai banget, situ kan berduit ya yang gue liat kenapa ga joki aja bagian dia,” ucap salah satu akun di X dengan username @tewpis, ia mengaku merupakan rekan sekelas Rizki saat berkuliah.
“Tidak spesial mantan mahasiswaku. Boro-boro masyarakat diperhatikan, nilai kelas sendiri aja anjlok,” tulis akun X @pangeran.mj.
Rizki Iskandar mengungkapkan bahwa studinya sempat terganggu karena fokus pada pencalonan legislatif di Pemilu 2024.
Ia meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan, meski ia menegaskan bahwa hanya proses belajarnya yang terhambat.
Administrasi, seperti pembayaran biaya kuliah, tetap berjalan lancar. Rizki juga menyesali keputusannya yang tidak mengambil cuti kuliah saat itu.
“Karena pada saat itu ada kesibukan urusan pemilu legislatif, sehingga akhirnya kuliah tertinggal. Saya mohon maaf ke temen-temen,” ucap Rizki.
Menariknya, Rizki dilantik bersamaan dengan ayahnya pada hari yang sama, menjadikannya pusat sorotan.
Saat ini, Rizki Iskandar menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat karena dugaan keterlibatannya dalam dunia politik berkat bantuan orang dalam.