HomeGaya HidupMasih Remaja dan Sering Ngopi? Hati-hati, Dampak Buruknya Mengintai

Masih Remaja dan Sering Ngopi? Hati-hati, Dampak Buruknya Mengintai

Published on

spot_img

 417 total views

INN NEWS – Kafein adalah stimulan alami yang ditemukan dalam berbagai minuman dan makanan, seperti kopi, teh, coklat, dan minuman energi.

Minuman-minuman ini sangat mudah ditemukan di sekitar kita saat ini. Konsumsi minuman berkafein menjadi hal umum di kalangan remaja, diyakini dapat meningkatkan fokus saat belajar atau berolahraga.

Meskipun kafein umumnya aman untuk dikonsumsi dalam jumlah sedang, namun remaja perlu berhati-hati terhadap efek kafein pada tubuh mereka yang masih berkembang.

Karena minuman yang mengandung kafein memiliki dampak buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan.

Yuk simak beberapa pengaruh kafein pada remaja.

Gangguan tidur: Kafein dapat mengganggu pola tidur remaja, menyebabkan kesulitan tidur di malam hari dan rasa lelah di pagi hari.

Kecemasan dan gelisah: Kafein dapat memperburuk kecemasan dan rasa gelisah pada remaja yang sudah memiliki masalah ini.

Interaksi obat: Kafein dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kafein jika remaja sedang menjalani pengobatan.

Ketergantungan: Konsumsi kafein yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis pada remaja.

Nyeri perut dan mual: Kafein dapat menyebabkan sakit perut, mual, dan diare pada beberapa remaja.

Kafein memiliki manfaat dan risiko bagi remaja, oleh karena itu penting bagi mereka untuk memahami efek kafein pada tubuh dan mengonsumsinya dengan bijak.

Lebih-lebih lagi saat ini banyak tempat nongkrong yang populer menyajikan minuman kopi, sehingga remaja perlu lebih lagi membatasi konsumsi kafein agar tidak kecanduan.

Orang tua dan pendidik juga perlu memberikan edukasi tentang konsumsi kafein yang aman dan bertanggung jawab kepada remaja.

Artikel Terbaru

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kritik Pedas Gadis Asmat: Mahasiswa Papua Jangan Salahgunakan Beasiswa Negara!

INN NEWS - Desy Boban, seorang mahasiswi asal Asmat yang menempuh pendidikan di IPB University barubaru ini menyampaikan kritik tajam dan emosional lewat media sosialnya. 

artikel yang mirip

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).