HomeGaya HidupMasih Remaja dan Sering Ngopi? Hati-hati, Dampak Buruknya Mengintai

Masih Remaja dan Sering Ngopi? Hati-hati, Dampak Buruknya Mengintai

Published on

spot_img

 184 total views

INN NEWS – Kafein adalah stimulan alami yang ditemukan dalam berbagai minuman dan makanan, seperti kopi, teh, coklat, dan minuman energi.

Minuman-minuman ini sangat mudah ditemukan di sekitar kita saat ini. Konsumsi minuman berkafein menjadi hal umum di kalangan remaja, diyakini dapat meningkatkan fokus saat belajar atau berolahraga.

Meskipun kafein umumnya aman untuk dikonsumsi dalam jumlah sedang, namun remaja perlu berhati-hati terhadap efek kafein pada tubuh mereka yang masih berkembang.

Karena minuman yang mengandung kafein memiliki dampak buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan.

Yuk simak beberapa pengaruh kafein pada remaja.

Gangguan tidur: Kafein dapat mengganggu pola tidur remaja, menyebabkan kesulitan tidur di malam hari dan rasa lelah di pagi hari.

Kecemasan dan gelisah: Kafein dapat memperburuk kecemasan dan rasa gelisah pada remaja yang sudah memiliki masalah ini.

Interaksi obat: Kafein dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kafein jika remaja sedang menjalani pengobatan.

Ketergantungan: Konsumsi kafein yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis pada remaja.

Nyeri perut dan mual: Kafein dapat menyebabkan sakit perut, mual, dan diare pada beberapa remaja.

Kafein memiliki manfaat dan risiko bagi remaja, oleh karena itu penting bagi mereka untuk memahami efek kafein pada tubuh dan mengonsumsinya dengan bijak.

Lebih-lebih lagi saat ini banyak tempat nongkrong yang populer menyajikan minuman kopi, sehingga remaja perlu lebih lagi membatasi konsumsi kafein agar tidak kecanduan.

Orang tua dan pendidik juga perlu memberikan edukasi tentang konsumsi kafein yang aman dan bertanggung jawab kepada remaja.

Artikel Terbaru

KEBERLANJUTAN, Pajak PPN 12 Persen Dipastikan Berlaku 1 Januari 2025

JAKARTA -Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) memastikan pemerintah akan mengimplementasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen per 1 Januari 2025. 

Sandra Dewi Nyesal Suaminya Kerja Bareng BUMN: Risiko Tinggi

INN NEWS - Atis cantik Sandra Dewi mengaku menyesal suaminya bekerja sama dengan pihak Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

Resah Banget, Sebanyak 64 Calon Kepala Daerah Merupakan Eks Napi

JAKARTA - Warganet dikejutkan dengan rekam jejak beberapa calon kepala daerah pada Pilkada serentak 2024. Dari 1.553 pasangan calon yang bersaing, terdapat 64 Cakada yang merupakan mantan narapidana. 

SBY Akui Banyak Kekurangan Saat Presiden: tapi Tak Berselingkuh Pada Konstitusi 

JAKARTA - Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui banyak kekurangan kala menjabat sebagai presiden

artikel yang mirip

KEBERLANJUTAN, Pajak PPN 12 Persen Dipastikan Berlaku 1 Januari 2025

JAKARTA -Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) memastikan pemerintah akan mengimplementasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen per 1 Januari 2025. 

Sandra Dewi Nyesal Suaminya Kerja Bareng BUMN: Risiko Tinggi

INN NEWS - Atis cantik Sandra Dewi mengaku menyesal suaminya bekerja sama dengan pihak Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

Resah Banget, Sebanyak 64 Calon Kepala Daerah Merupakan Eks Napi

JAKARTA - Warganet dikejutkan dengan rekam jejak beberapa calon kepala daerah pada Pilkada serentak 2024. Dari 1.553 pasangan calon yang bersaing, terdapat 64 Cakada yang merupakan mantan narapidana.