HomeUncategorizedPrabowo: Jangan Bekerja untuk Kerabat, Rakyat Masih Hidup di Bawah Kemiskinan 

Prabowo: Jangan Bekerja untuk Kerabat, Rakyat Masih Hidup di Bawah Kemiskinan 

Published on

spot_img

 298 total views

JAKARTA – Prabowo Subianto resmi menjadi Presiden kedelapan RI. Ia dilantik dan mengucapkan sumpah di Sidang Umum Paripurna MPR, Minggu (20/10).

Dalam pidato di Sidang Paripurna MPR RI, Prabowo mengatakan pemerintah tak boleh bekerja untuk kerabat maupun dirinya sendiri. Sebaliknya, pemerintah harus bekerja untuk rakyat.

Ketum Gerindra itu menyampaikan cita-cita para leluhur bangsa yaitu menjadikan rakyat Indonesia merdeka, dalam arti hidup dengan sandang, pangan, dan papan yang cukup.

Dia berujar saat ini masih ada rakyat yang hidup di bawah kemiskinan sehingga Indonesia belum bisa dikatakan merdeka.

Oleh sebab itu, ia berpesan pemerintah harus selalu mengingat bahwa kekuasaan dan kedaulatan Indonesia mesti dijalankan atas nama rakyat dan untuk rakyat.

“Kita harus ingat bahwa kekuasaan itu adalah milik rakyat, kedaulatan itu adalah kedaulatan rakyat. Kita berkuasa seizin rakyat, kita menjalankan kekuasaan harus untuk kepentingan rakyat. Setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat pekerjaan kita harus untuk rakyat,” kata Prabowo.

Prabowo pun menegaskan tak boleh ada pejabat yang bekerja untuk diri sendiri, kerabat, ataupun pemimpin.

“Bukan kita bekerja untuk diri kita sendiri, bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin-pemimpin kita, pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat,”ucap Prabowo.

 

Artikel Terbaru

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

Ongkos Terbit Utang Valas Pemerintah Berisiko Makin Mahal, Kek Turki yang Lagi Krisis 

INN INTERNASIONAL - Biaya penerbitan utang dalam valuta asing (valas) oleh pemerintah Indonesia berpotensi semakin mahal. 

artikel yang mirip

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).