HomeTrendingBahlil Ditantang Tangani Tambang Ilegal di Kalimantan Timur 

Bahlil Ditantang Tangani Tambang Ilegal di Kalimantan Timur 

Published on

spot_img

 440 total views

INN NEWS – Anggota DPR RI Fraksi PDIP Adian Napitupulu menantang Menteri Bahlil Lahadilia yang kembali menjabat Menteri Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) untuk menuntaskan kasus-kasus tambang ilegal di Kalimantan Timur.

Tantangan tersebut langsung disampaikan Adian dari Kalimantan Timur.

“Ya, saya Adian Napitupulu, saya mau sampaikan pesan pada menteri ESDM yang baru, Pak Bahlil. Saya saat ini ada di kalimantan timur, saya mendapatkan informasi banyak sekali tentang tambang-tambang ilegal, salah satunya di Kutai,” tantang Adian.

Menurutnya, ini waktunya Bahlil untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.

“Di sini waktunya Pak Bahlil diuji, berani tidak menutup, mengusut, memeriksa semua yang terkait dengan tambang-tambang ilegal di Pantai Barat. Ditunggu, ini aja ya pak Bahlil, merdeka,” imbuh Adian.

Bahlil sendiri sebelumnya menjabat Menteri Investasi di Kabinet Indonesia Maju zaman Jokowi dan akhirnya dimutasi ke ESDM di kabinet yang sama. Lalu terpilih lagi sebagai Menteri ESDM di kabinet Merah Putih Prabowo Subianto.

Bahlil sebelumnya disoroti terkait dugaan main tambang ilegal. Ia pernah diberitakan Majalah Tempo dalam liputan khusus.

Artikel Terbaru

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kritik Pedas Gadis Asmat: Mahasiswa Papua Jangan Salahgunakan Beasiswa Negara!

INN NEWS - Desy Boban, seorang mahasiswi asal Asmat yang menempuh pendidikan di IPB University barubaru ini menyampaikan kritik tajam dan emosional lewat media sosialnya. 

artikel yang mirip

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).