168 total views
SOLO – Setelah pensiun sebagai Presiden ke-7 RI, Joko Widodo bakal diundang sejumlah parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk turun gunung kampanye Pilkada 2024 di Jawa Tengah.
Misalnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang membuka kemungkinan menggaet Joko Widodo sebagai juru kampanye Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah 2024.
Kemudian tim dari paslon nomor 2 di Pilwalkot Solo yakni Respati-Astrid.
Merespons itu, Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Lili Romli berpendapat, meski tidak ada yang dilanggar, sebaiknya Jokowi tidak usah jadi juru kampanye.
“Duduk manis saja dengan memosisikan diri sebagai milik seluruh kandidat dan seluruh rakyat. Jokowi memosisikan sebagai negarawan yang mengayomi seluruh anak bangsa. Tidak usah lagi cawe-cawe,’ tegas Lili, melansir Media Indonesia, Selasa (29/10).
Menurutnya, sah-sah saja jika Jokowi turun gunung jadi jurkam dalam pilkada tersebut. Tidak ada yg dilanggar baik dari aspek regulasi maupun etika karena sudah purna tugas.
Namun, kata Lili, publik akan berpandangan sinis karena setingkat mantan presiden harus turun jadi jurkam pada ajang pilkada. “Jika jadi jurkam untuk pilpres mungkin publik memahaminya,” tuturnya.
Lili menilai calon tersebut kurang yakin dengan dirinya sendiri sehingga minta Jokowi untuk turun gunung.