HomeGlobal'In God We Trust' Hantar Kemenangan Trump

‘In God We Trust’ Hantar Kemenangan Trump

Published on

spot_img

 351 total views

Nilai-nilai tradisional, Kekristenan yang dipegang teguh oleh mayoritas orang Amerika ini yang menjadi salah satu titik kekalahan Kamala.

INN INTERNASIONAL – Kemenangan Trump atas Kamala Harris di Pilpres AS 2024 tak lepas dari sorotan dunia. Sebab Amerika memiliki peran besar bagi dunia.

Salah satu hal yang menarik di balik kemenangan Trump yang tak banyak dilihat adalah ‘In God We Trust’.

Sebuah semboyan sakral Amerika Serikat yang juga dipajang pada uang negara Paman Sam itu.

Kalimat itu selalu jadi peringatan bahwa perjalanan hidup ini tidak bisa dipisahkan dengan direction Tuhan.

Diketahui masyarakat tradisional AS yang memegang teguh nilai-nilai Kekristenan lebih memilih Trump ketimbang Kamala lantaran banyak sekali kebijakan-kebijakan era Joe Biden-Kamala yang mencoreng nilai-nilai Kekristenan.

Hal yang terlihat nyata misalnya seperti kebijakan-kebiakkan yang pro aborsi, LGBTQ, bahkan yang paling disoroti adalah perang. Padahal nilai-nilai Kekristenan mengajarkan tentang cinta kasih dan perdamaian.

Baca juga:

Harapan Muslim Amerika Menangkan Trump

Kamala tak solutif terhadap hal-hal ini, ia bahkan mendukung dan memutuskan melanjutkan kebijakan Biden.

Misalnya seperti mendukung kebijakan anak sekolah di bawah umur bisa operasi kelamin tanpa izin orang tua dan menormalisasi pelajaran terhadap seksual LG (lesbi dan gay).

Sementara Trump berjanji untuk menghentikannya jika terpilih sebagai presiden.

Orang Amerika sebernaya tidak terlalu ekstrem dengan isu-isu LGBTQ, tetapi normalisasi yang dilakukan Biden-Kamala menimbulkan murka besar bagi kaum religius.

Bahkan pemilih partai Demokrat, juga yang berkulit hitam menarik dukungan dari Kamala karena akan melanjutkan nilai-nilai tersebut.

Kamala juga tak punya solusi-solusi soal perdamaian dunia, sementara Trump berjanji akan menjaga dunia dari perang.

Nilai-nilai tradisional, Kekristenan yang dipegang teguh oleh mayoritas orang Amerika ini yang menjadi salah satu titik kekalahan Kamala.

Sebab Kamala diniali mewarisi kegagalan Biden dan nilai-nilai yang telah diteruskan oleh pendahulu-pendahulu bangsa.

Sudut pandang catatan Pilpres AS dari refleksi para narasumber yang dimintai keterangan oleh INN dan dari berbagai media rujukan.

 

 

Artikel Terbaru

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.

Pemerintah Target di Atas 5%, tapi IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Hanya 4,7% di 2025-2026

INN NEWS - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam laporan terbarunya, World Economic Outlook (WEO) edisi April 2025. 

artikel yang mirip

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.