HomeTrendingChina Bantu Ongkosi Makan Bergizi Gratis RI, tapi Tak Ada Makan Siang...

China Bantu Ongkosi Makan Bergizi Gratis RI, tapi Tak Ada Makan Siang Gratis 

Published on

spot_img

 388 total views

INN NEWS – Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden China, Xi Jinping menandatangani sejumlah kesepakatan. Satu diantaranya China akan bantu ongkosi program unggulan Prabowo yakni Makan Bergizi Gratis.

Pendanaan itu dimuat dalam “Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia”, demikian diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangannya persnya baru-baru ini.

Kesepakatan itu dibacakan dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan China yang disaksikan langsung oleh Prabowo dan Xi Jinping.

Kata Airlangga, kesepakatan ini merupakan bagian dari tujuh kesepakatan bilateral dan investasi bisnis senilai US$10,07 miliar atau setara dengan Rp157,64 triliun.

“Ya mereka akan men-support karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi gratis di sini [China],” ujar Airlangga yang dikutip dari siaran pers.

Namun, ekonom Muhammad Andri Perdana, melansir BBCI, kesepakatan itu berisiko dan bakal memberatkan Indonesia dalam jangka panjang.

Meminjam pepatah “tidak ada makan siang gratis”, menurutnya, pemberian pinjaman itu sudah pasti ada timbal baliknya.

“Bahkan aid (bantuan hibah) sekalipun ada tujuannya, entah itu untuk mempermudah hubungan bilateral atau dari segi foreign policy-nya memudahkan [China]. Yang pasti ada timbal baliknya,” jelasnya.

Artikel Terbaru

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya. 

MK Stopkan Penyalahgunaan UU ITE, Boleh Kritik Pemerintah Tanpa Takut 

JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia mengeluarkan putusan penting yang membatasi penerapan pasal penghinaan atau pencemaran nama baik dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). 

artikel yang mirip

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya.