108 total views
INN NEWS – Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden China, Xi Jinping menandatangani sejumlah kesepakatan. Satu diantaranya China akan bantu ongkosi program unggulan Prabowo yakni Makan Bergizi Gratis.
Pendanaan itu dimuat dalam “Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia”, demikian diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangannya persnya baru-baru ini.
Kesepakatan itu dibacakan dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan China yang disaksikan langsung oleh Prabowo dan Xi Jinping.
Kata Airlangga, kesepakatan ini merupakan bagian dari tujuh kesepakatan bilateral dan investasi bisnis senilai US$10,07 miliar atau setara dengan Rp157,64 triliun.
“Ya mereka akan men-support karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi gratis di sini [China],” ujar Airlangga yang dikutip dari siaran pers.
Namun, ekonom Muhammad Andri Perdana, melansir BBCI, kesepakatan itu berisiko dan bakal memberatkan Indonesia dalam jangka panjang.
Meminjam pepatah “tidak ada makan siang gratis”, menurutnya, pemberian pinjaman itu sudah pasti ada timbal baliknya.
“Bahkan aid (bantuan hibah) sekalipun ada tujuannya, entah itu untuk mempermudah hubungan bilateral atau dari segi foreign policy-nya memudahkan [China]. Yang pasti ada timbal baliknya,” jelasnya.